BACA JUGA:Sukses Kolaborasikan Konser & Charity, BSI Pertegas Langkah Perjalanan Mahakarya untuk Indonesia
“Ini (Masjid BSI Bakauheni) adalah tahap pertama pembangunan Bakauheni Habour City untuk community dan culture center. Setiap tahun ada sekitar 22 juta orang yang lewat Pelabuhan Bakauheni. Harian ada 7-8 ribu yang lewat dan Lebaran 37 ribu orang yang melewati Pelabuhan Bakauheni. Jadi ada kebutuhan untuk masjid yang layak. Saya yakin Masjid BSI Bakauheni ini jadi masjid paling indah di Lampung,” tuturnya.
Penyelesaian pembangunan Masjid BSI Bakauheni tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder dan nasabah BSI. Dari total biaya pembangunan sebesar Rp38 miliar, dana pembangunan yang berhasil dihimpun dari nasabah BSI sebesar Rp34 miliar. Secara rinci dana yang dihimpun dari nasabah tersebut berasal dari wakaf Rp12,1 miliar, infaq Rp11 miliar, dan dana sosial nasabah BSI Rp11 miliar.
Amanah ini tentu menjadi spirit BSI sebagai sahabat sosial bagi nasabah. Masjid BSI Bakauheni diharapkan tidak hanya menjadi pusat pelaksanaan ibadah, melainkan turut berkontribusi dalam mendukung sektor pariwisata dan pemberdayaan ekonomi dan UMKM sekitar sehingga mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan Provinsi Lampung.
Pembangunan masjid BSI Bakauheni juga merupakan salah satu upaya dari BSI untuk meneladani perjalanan Rasulullah dalam menegakkan panji-panji keumatan. Pembangunan masjid merupakan salah satu implementasi dari komitmen BSI dalam meningkatkan peran aktif untuk menyediakan fasilitas ibadah yang layak kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Keren! BSI Melesat Jadi Bank Terbesar ke-6 di Indonesia
Dalam kesempatan tersebut BSI dan Erick juga memberikan santunan kepada 3 anak yatim dan 3 yayasan di wilayah Lampung dengan total bantuan senilai Rp 450 juta.
*Pembiayaan UMKM BSI di Lampung Tumbuh 112,2%*
Di sisi lain, BSI menorehkan pertumbuhan impresif pembiayaan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di area Lampung dan sekitarnya. Per Januari 2023, BSI mencatat penyaluran pembiayaan UMKM di daerah tersebut sebesar Rp506,58 miliar, tumbuh 112,2% secara year on year (yoy).
RCEO Region 3 BSI Wachjono mengatakan seiring penyaluran pembiayaan yang terus meningkat, BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah nasabah UMKM di Lampung dan sekitarnya. Per Januari 2023, BSI mencatat jumlah nasabah UMKM di daerah ini lebih dari 6.000 nasabah, tumbuh 174,64% secara yoy.
“Segmen KUR mikro di sektor perdagangan besar dan eceran mencatat pertumbuhan tertinggi untuk pembiayaan UMKM BSI di wilayah ini. Hal ini dikarenakan potensi wilayah di Lampung yang didukung oleh sektor pariwisata, makanan dan industri lainnya,” ujar Wachjono.
Area Manager BSI Lampung Dede Irawan Hamzah menambahkan saat ini pihaknya fokus mengenjot segmen pembiayaan mikro lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah untuk pedagang-pedagang.
BACA JUGA:Global Islamic Finance Summit 2023, Komitmen Kuat BSI Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia
Dia berharap adanya destinasi-destinasi wisata baru di Lampung, termasuk keberadaan Masjid BSI Bakauheni yang menjadi ikon wisata, akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini. “Dengan adanya masjid ini tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan sektor UMKM di sekitar kawasan Bakauheni Harbour City,” ujarnya.
Ke depannya BSI akan membangun berbagai sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mendorong aktivitas ekonomi dan pengembangan UMKM di area Masjid BSI Bakauheni dan kawasan Bakauheni Harbour City. Beberapa inisiatif tersebut di antaranya sentra kuliner di sekitar kawasan, wisata KUR klaster untuk peternak sapi dan usaha - usaha lain.***