KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Rendang sebenarnya bukan nama untuk sebuah masakan. Ini pada dasarnya Rendang adalah istilah filosofis yang mengacu pada proses khusus, yang membuat daging sapi empuk, kering, dan beraroma.
Proses memasak yang rumit memberikan rasa rendang yang sangat unik dan lezat.
Dan itulah sebabnya, pada 14 April 2021, CNN menyorot Rendang sebagai peringkat ke-11 dalam daftar 50 Makanan Terbaik Dunia.
Pada 9 April 2018, Kementerian Pariwisata Indonesia memilih rendang sebagai hidangan nasional, bersama dengan soto, nasi goreng, sate, dan gado-gado.
SEJARAH RENDANG DAN FILOSOFINYA
Awalnya, Rendang terbuat dari daging kerbau dan hanya disajikan pada acara-acara khusus atau upacara adat.
Dahulu, Rendang dianggap sebagai hidangan yang disakralkan. Dalam Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang (2012) yang ditulis oleh Reno Andam Suri, rendang disebut sebagai “Kepalo Samba ” atau kepala hidangan pada acara adat Minangkabau.
Tradisi mengawetkan daging ini sudah dilakukan oleh masyarakat Minangkabau sejak lama.
Mereka biasa mengawetkan daging dengan cara konvensional, tanpa menggunakan bahan kimia.
BACA JUGA:Takjil Terpopuler, Suguhan Manis Saat Ramadhan Dijamin Bikin Seger
BACA JUGA:Angsuran KUR BRI 2023 Plafon Rp 25 juta, hanya Rp 500 ribuan per Bulan, Ini 10 UMKM Prioritas
Masyarakat Minangkabau percaya bahwa memasak rendang mengajarkan tiga nilai penting: kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan.
Banyak orang Minang merantau; sebagai hasilnya, mereka memperkenalkan makanan lokal mereka kepada orang baru dan tempat baru.