Ya, orang Minang biasanya membawa rendang sebagai bekal makanan karena keawetannya.
Ini memiliki umur simpan satu bulan. Saat ini, rendang tidak hanya disajikan pada acara adat tetapi menjadi bagian dari makanan sehari-hari.
BACA JUGA:KemenDesa PDTT Buka Lowongan Kerja Duta Digital Desa Cerdas, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran
JENIS-JENIS RENDANG
Ada banyak jenis rendang. Rendang daging sapi merupakan jenis rendang yang paling terkenal dan dapat ditemukan dengan mudah.
Jenis rendang lainnya dibuat dengan ayam, ikan, telur, cumi, dan udang. Rendang sapi memiliki varian tersendiri seperti rendang paru, rendang limpa, dan rendang babat.
Berdasarkan jenis acaranya, rendang diklasifikasikan menjadi dua kategori; rendang yang disiapkan untuk acara khusus membutuhkan satu kilogram daging sapi utuh dan rendang yang disiapkan untuk makan sehari-hari terbuat dari daging sapi yang telah dibagi menjadi 20 bagian.
BACA JUGA:Bukber Asyik Nyantap Kuliner Khas Kaur, Restoran Ini Rekomendasi Ngabuburit Dekat Pantai
PROSES SPESIAL PEMBUATAN RENDANG
Butuh waktu 7-8 jam dan tiga tahapan penting untuk memasak rendang. Tahap pertama adalah gulai yang santannya masih berbentuk cair.
Tahap kedua adalah kalio dimana santan mengental dan menjadi berminyak. Ini biasanya membutuhkan 4 jam memasak. Tahap ketiga, kalio dimasak dengan api kecil hingga kering dan menjadi rendang.
TIPS PENTING MEMASAK RENDANG
1 | Pilih daging sapi terbaik untuk rendang. Daging sapi dengan sedikit otot akan memiliki tekstur yang lembut.
2 | Daging iradiasi atau daging sapi muda paling baik untuk membuat rendang. Kandungan kolagennya yang tinggi membuat daging empuk.