RADARKAUR.CO.ID - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim meluncurkan program Marketplace Guru.
Meskipun Marketplace Guru baru dimulai berlaku tahun 2024, namun tujuan pembentukan program Marketplace Guru agar sekolah dapat memenuhi kebutuhan guru tanpa harus menunggu rekrutmen terpusat.
Kebutuhan guru di sekolah akan diberikan sesuai dapodik (Data Pokok Pendidikan) sekolah.
Oleh sebab itu, setelah Marketplace Guru berlaku 2024 nanti, Nadiem Makarim ingatkan sekolah haram lakukan beberapa hal.
BACA JUGA:KASIHAN! Honorer diangkat PPPK, Masa Kerja justru jadi Nol, Sistem Kontrak Wajib Dihapus
BACA JUGA:Tips Menghadapi Kemarau Panjang, Penduduk 32 Wilayah Diingat Lakukan 5 Hal
Sebelumnya disampaikan bahwa Konsep Marketplace guru sebagai jawaban atas permasalahan guru dan guru honorer yang belum teratasi.
Persoalan sekolah yang sering mengalami kekurangan tenaga guru akibat rekrutmen guru yang tidak realtime.
Hal itu terjadi ketika guru tiba-tiba kehilangan guru akibat meninggal dunia, pensiun atau pindah sekolah.
Kemudian persoalan berikutnya adalah jumlah honorer yang tidak terkendali.
Disatu sisi ada sekolah yang sangat ramai dengan tenaga honorer. Tapi disisi lain, justru mengalami kekurangan.
Sehingga dengan konsep Marketplace Guru nanti akan ada pengaturan terhadap pemenuhan kebutuhan guru, pengendalian jumlah honorer dan menjaga kualitas guru itu sendiri.
Sehingga setelah konsep Marketplace Guru berlaku, sekolah haram melakukan perekrutan honorer secara asal-asalan.