Sosok Amangkurat I, Raja Otoriter, Bersahabat dengan Ratu Belanda, Pembunuh Adik Kandung dan Ulama

Rabu 07-06-2023,08:37 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Amangkurat membunuh seluruh pengawal adiknya, Pangeran Alit, dan keluarganya.

BACA JUGA:Kisah Perang Pangeran Diponegoro Melawan Pasukan Ratu Belanda, Perang Terbesar di Nusantara

BACA JUGA: Aksi Tuyul Hebohkan Warga, MUI Sebut Tuyul Bukan Hal Baru

Amangkurat I kemudian mengumumkan bahwa kematian adiknya adalah akibat hasutan kalangan ulama.

Amangkurat I pun menyuruh mendata semua ulama yang dicurigai serta sanak keluarga mereka.

Sekitar 6.000 orang ulama dan keluarganya dikumpulkan di alun-alun Pleret dan dalam setengah jam semua dibunuh tanpa sisa.

Sifatnya yang kejam dan bengis membuat rakyat tidak menyukai Amangkurat I.

BACA JUGA:Soal Bacaleg Ganda, KPU Kaur Beri Solusi Begini!

BACA JUGA:Viral Spanduk Tuyul, Berikut 4 Tempat Simpan Uang Paling Aman dari Tuyul

Sehingga, satu per satu wilayah di pesisir mulai memberontak dan melepaskan diri dari Mataram.

Karenanya, kekuasaan Mataram pun semakin melemah hingga akhirnya Amangkurat I harus bersekutu dengan VOC.

Keputusan Amangkurat I bersekutu dengan VOC merupakan keputusan yang salah.

Melalui persekutuan itu VOC berusaha mengadu domba dengan memberikan bantuan kekuatan kepada Amangkurat I.

BACA JUGA:Pemdes Nusuk Rehabilitasi JSP Gunakan Dana desa 2023

BACA JUGA:Ratu Belanda Maxima Tiba-Tiba Bicara Kartu Prakerja, Ada Apa?

Karena sudah bersekutu dengan VOC, yang merupakan musuh bebuyutan Sultan Agung.

Kategori :

Terpopuler