RADARKAUR.CO.ID - FANTASTIS! Ada Uang Kedaulatan Rp504 Triliun pasca KMB antara Belanda dan Republik Indonesia.
Artikel ini akan membahas tentang asal usul 'uang kedaulatan' Rp504 triliun yang mengiringi kemerdekaan Republik Indonesia pasca KMB atau Konferensi Meja Bundar.
Sejarah mencatat, Pasca agresi militer kedua Belanda yang dilancarkan 19 Desember 1948 terhadap Indonesia, menuai reaksi keras dunia.
Sebab selain melakukan penyerangan secara militer, Belanda juga melakukan penangkapan dan menawan sejumlah petinggi negeri. Seperti Soekarno dan Muhammad Hatta.
BACA JUGA:Mengulas 'Uang Kedaulatan' Rp504 Triliun Dalam Sejarah Kemerdekaan RI
BACA JUGA:Ini Bakal Terjadi, jika 'Uang Kedaulatan' Rp504 Triliun Dikembalikan Belanda ke Republik indonesia
Masyarakat dunia mendesak agar Belanda menghentikan agresi terhadap Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan melakukan perundingan.
Desakan itu kemudian dituruti Belanda dengan mengundang perwakilan Republik Indonesia dan Badan Permusyawaratan Federal atau Bijeenkomst Federal Overleg (BFO).
BFO adalah negara serikat yang sengaja dibentuk oleh Belanda, terdiri dari negara-negara kepulauan.
untuk melakukan perundingan pada 12 Maret 1949 di Belanda.
BACA JUGA:Gadis Cantik Anak Petani Dilamar dengan Mahar Rp5,5 Miliar, Prianya Bukan Orang Sembarangan
BACA JUGA:Pengen jadi Karyawan/ Karyawati Indomaret ? Simak Gaji dan Bonus 15 Posisi yang Tersedia Buat Anda!
Belanda semula merancng perundingan di Belanda pada tanggal 12 Maret 1949, namun gagal.
Hal itu lantaran Soekarna mengisyaratkan akan hadir jika pemerintah RI dikembalikan ke Yogyakarta terlebih dahulu.
Sedangkan BFO hanya akan hadir jika Republik Indonesia hadir.