FANTASTIS! Ada Uang Kedaulatan Rp504 Triliun pasca KMB antara Belanda dan Republik Indonesia

Jumat 23-06-2023,08:07 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Kemudian delegasi BFO yang diketuai Sultan Hamid II.

Perundingan alot pun terjadi.

Bahkan perundingan nyaris deadlock.

Ada 2 isu penting dan krusial yang belum disepakati.

BACA JUGA:Pelajaran dari Peristiwa Karyawati Indomaret, Netizen : Pinjol Merenggut Nyawa

BACA JUGA:UMKM dan Karyawan/ Karyawati Merapat, Dompet Kilat Beri Solusi Pinjaman Online, Cepat dan Terpercaya Anda

Pertama, terkait wilayah Irian Jaya atau Papua yang tetap ingin dipertahankan Belanda sebagai wilayah Koloninya.

Kedua, terkait 'uang kedaulatan' yang harus dibayar oleh Republik Indonesa kepada Belanda.

Untuk merumuskan solusi, UNCI kemudian membentuk tim kecil pada Bulan Oktober 1949.

Tim kecil itu kemudian menyepakati bahwa wilayah Irian Jaya pada masa itu masih 'diatur' oleh Belanda sampai waktu yang disepakati.

BACA JUGA:Indomaret Hybrid dengan Konsep Baru, Minat jadi Karyawati Indomaret Hybrid?

BACA JUGA:BISA DAFTAR ONLINE, Peluang jadi Karyawan/ Karyawati Indomaret, Sedia 6 Posisi bagi lulusan SMA dan D3

Kemudian Indonesia diwajikan membayar 'uang kedaulatan' kepada Belanda.

Uang kedaulatan itu sebesar 4,5 milar gulden atau setara dengan Rp504 triliun.

Sistem pembayaran lewat mekanisme utang luar negeri.

Akhirnya pada 23 Desember 1949 delegasi RIS yang dipimpin Moh. Hatta berangkat ke Belanda untuk menandatangani naskah kedaulatan dari pemerintah Belanda.

Kategori :