“Oke, sekarang aku akan mulai menghitung,” kata si Kancil yang segera melompat ke punggung buaya pertama, sambil berteriak,
“Satuuu….. duaaaa….. tigaaaa…..” begitu seterusnya sambil terus meloncat dari punggung buaya yang satu ke buaya lainnya. Hingga akhirnya si Kancil sampai di seberang sungai. Dan di dalam Hatinya tertawa, “Mudah sekali ternyata.”
Begitu sampai di seberang sungai, Kancil berkata pada buaya, “Hai buaya-buaya bodoh, sebetulnya tidak ada daging segar yang akan aku bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak membawa sepotong daging pun?”
BACA JUGA:6 Suku di Dunia Miliki Kemampuan Super, Kapten Amerika, The Flash hingga Aquaman Lahir di Sini?
BACA JUGA:Tradisi Ngayau Suku Dayak, Petualangan Berburu Kepala Manusia demi Status Sosial
“Sebenarnya aku hanya ingin menyeberangi sungai ini, dan aku butuh jembatan untuk lewat,” kata si Kancil.
“Haaaa!….huaaaaaahh… sialan… Kancil nakal, ternyata kita cuma dibohongi. Awas kau kancil ya.. kalau ketemu lagi saya makan kamu,” kata buaya-buaya itu geram.
Si Kancil segera berlari menghilang di balik pepohonan dan menuju kebun Pak Tani untuk mencari ketimun makanan kesukaannya.***