Kisah Manusia Harimau sangat populer di masyarakat sekitar Gunung Dempo.
Bahkan keberadaan Manusia Harimau atau Inyek ini dipercaya sampai ke berbagai wilayah di Provinsi Bengkulu.
Manusia Harimau ini merupakan penjaga Gunung Dempo yang tidak mengganggu.
BACA JUGA:Mengenal Neng Sarti, Eksotisme Gadis Suku Baduy di Banten, Miliki Kecantikan Alami
BACA JUGA:Alasan Jokowi Ingin Pindahkan PT Pindad dari Bandung ke Subang
Namun para Inyek akan memberikan teguran kepada masyarakat jika ada yang melanggar aturan atau ingin merusak lingkungan.
Manusia Harimau ini kerap hadir dalam bentuk manusia.
Namun dalam beberapa kesempatan, mereka akan menjelma menjadi Harimau Sumatra.
Pada sebagian masyarakat Pagar Alam, terdapat tarian ulu atau Silat Harimau yang dipelajari secara sembunyi.
Pelajaran dilakukan secara sembunyi karena Silat Harimau ini bernuansa magis.
Tidak semua orang sanggup mempelajari dan menamatkan ilmu dari guru besar di Dompu.
Guru besar Silat Harimau itu sendiri dipercaya sebagai salah satu Manusia Harimau atau Inyek.
2. Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat dan Larangan Suku Lampung dan Suku Komering naik Gunung Dempo
Hingga saat masih dipercayai bahwa anak cucu Si Mata Empat yang berasal dari Suku Komering dan Suku Lampung tidak diperbolehkan naik ke Gunung Dempo.
Kepercayaan turun temurun itu ada hubungan dengan permusuhan antara Si Pahit Lidah dengan Si Empat Mata pada zaman dahulu.