BACA JUGA:Letusan Gunung Dempo ini Terbesar Dalam 15 Tahun Terakhir
Sekilas tentang Syekh Aminullah
Tidak ada cerita pasti kapan Syekh Aminullah wafat.
Namun ada sumber menyebutkan bahwa Syekh Aminullah wafat tahun 1525 masehi.
Syekh Aminullah sebenarnya tidak dimakamkan di sini.
Namun Keramat Manula atau Makam Syek Aminullah ini adalah sebuah petilasan saat beliau mencapai puncaknya menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Dikisahkan Juru Kunci Maqam Syekh Aminullah, Komarudin, awaliah (sebutan bangsawan) Al Habib Abdullah bin Husain Al Attos hendak melanjutkan aktivitasnya menyebarkan agama Islam berlayar menuju Aceh menggunakan perahu miliknya melewati Pesisir Barat.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023, Kemenkumham Terima Lulusan SMA/SMK, Diploma dan Sarjana, Berikut 10 Formasinya
BACA JUGA:Gunung Dempo, Tempat Bersemedi Para Inyek, Manusia Jelmaan Harimau
Namun sesampainya di perairan Krui, perahunya justru dihantam badai dan terdampar di wilayah ini.
Syek Aminullah yang berhusnuzan kala itu, merasa tempat yang ia singgahi ini adalah tempat terakhir untuk sedekat mungkin dengan Allah.
Sehingga dalam ilmu Tasawu, maqam/maqamat berarti kedudukan hamba dalam pandangan Allah berdasarkan apa yang telah diusahakan, baik melalui riyadhah, ibadah, maupun mujahadah, telah sampai pada jalan panjang yang harus Aminullah tempuh.
Syekh Aminullah pun tinggal hingga akhir hayatnya di sini. Namun keberadaan jasadnya tiadalah yang tau selain Allah ta'ala.
Meski secara harfiah Syek Aminullah telah mati, kepercayaan juru kunci mengungkap bahwa Syek Aminullah belum mati.
BACA JUGA:Non KUR, Pinjol BRI Modal KTP tanpa Agunan, Cair hingga Rp25 juta Angsuran Rp100 ribuan