Mengenal Rubel Mata Uang Rusia dan Jatuh Bangun Rubel Sejak Perang Ukraina

Minggu 06-08-2023,20:39 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Negara Federasi Rusia sekarang jauh berbeda dari Rusia 10 tahun yang lalu.

Banyak hal yang membuat perbedaan itu. Paling mencolok adalah soal kemandirian Rusia dalam berbagai bidang.

Termasuk Bidang Pangan, Bidang Teknologi dan Ekonomi.

Negara Federasi Rusia yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin terbukti sangat mandiri ditengah berbagai sanksi ekonomi yang diberikan oleh negara-negara NATO.

BACA JUGA:SAYANG SEKALI! RUBEL Turun ke Level Terendah 17 Bulan Terakhir Terhadap EURO dan Dolar AS

BACA JUGA:2 Jenis Universitas Terkemuka di Rusia, Minat Belajar ke Negeri Beruang Merah?

Bahkan ditengah berbagai sanksi negara NATO sejak dimulai perang Ukraina, mata uang Rusia Rubel sempat menguat. Bahkan sempat menyentuh angga 90 Rubel per Dolar Amerika.

Meskipun kondisi Rubel saat ini agar kurang bagus, setelah mencapai posisi terendah dalam 17 bulan terakhir sejak perang Ukraina.

Jatuhnya mata uang Rubel itu juga tidak lepas dari berlarutnya perang Ukraina.

Sebenarnya Rusia tidak menyangka NATO bakal sehabis-habisan ini dalam mempertahankan Ukraina.

BACA JUGA:Rusia dan Turki Dapat Membahas Proyek Pusat Gas Selama Kunjungan Vladimir Putin Mendatang

BACA JUGA:Putin ke Erdogan: Kesepakatan Gandum Tidak Berarti Tanpa Memenuhi Kewajiban ke Rusia

Mengapa demikian?

Jika melirik pada sejarah tahun 2014 sampai 2021 NATO sebenarnya tidak peduli pada Ukraina.

Jadi saat NATO bertempur habis-habisan begitu, sebenarnya Rusia kaget juga.

Kategori :