Mengenal Rubel Mata Uang Rusia dan Jatuh Bangun Rubel Sejak Perang Ukraina

Minggu 06-08-2023,20:39 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Berharap pada BRICS? Hanya Tiongkok yang membeli gas dan minyak dari Rusia.

Makanya Tiongkok suka perang Rusia-Ukraina ini berkepanjangan.

Supaya bisa tawar-menawar dengan Rusia.

Eh, bukannya Arab Saudi pengen masuk BRICS?

Sebenarnya sih Saudi itu hanya ingin minta perhatian Amerika saja.

Soalnya dulu kan Amerika pernah janji akan menjaga Jazirah Arab jika negara-negara Arab masih menjunjung tinggi PetroDolar.

BACA JUGA:Yummy! Ini 5 Aneka Kuliner khas Kabupaten Kaur Hasil Olahan Gurita

BACA JUGA:Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Sambangi AMSI Bengkulu, Ada kesepahaman soal Program CEK FAKTA

Jadi jangan sampai perhatian Amerika terpecah gara-gara perang Rusia-Ukraina ini.

Sebenarnya jika Arab Saudi masuk BRICS, Rusia malah jadi tambah repot.

Karena Tiongkok jadinya bisa menekan harga minyak Rusia.

Mana inflasi masih 11 persen. GDP stagnan. Angkatan kerja banyak yang meninggal di medan perang.

Malah ada yang lari ke luar negeri juga. Ini jelas berdampak pada jumlah populasi.

BACA JUGA:45 Ide Lomba 17 Agustus Berikut Cocok Buat Lomba di Kantor, Desa hingga Perkumpulan, Dijamin Seru dan Asyik

BACA JUGA:Tak Ada Jatah Formasi CPNS 2023, Pemerintah Daerah Hanya Rekrutmen PPPK, Ini Rinciannya

Sejarah Rubel dari masa Tsar

Kategori :