Sementara rekan-rekannya tadi terlihat sudah duduk di karpet yang disediakan untuk tamu pada sisi bagian kiri.
Mereka menantikan Abu Nawas dihukum hari ini.
Mereka sangat yakin Abu Nawas akan gagal.
Sementara Sultan Harun Ar Rasyid juga ikut melihat-lihat siapa yang sudah datang.
Ia tidak melihat dimana Abu Nawas.
Padahal Abu Nawas selalu datang pada hari perayaan.
Abu Nawas selalu membacakan syair-syairnya yang luar biasa indah dan kaya makna di hadapan Sultan dan para tamu.
Namun kali ini Abu Nawas tidak terlihat hadir. Hal ini tentu menjadi tanda tanya baginya.
BACA JUGA:10 Makanan Rusia Paling Populer sejak Berabad lalu
"Kenapa Abu Nawas tidak datang," tanya Sultan kepada penasehatnya.
"Ampun paduka, Abu Nawas sudah datang paduka, tapi ia duduk di pojok ujung sana. Ia tidak bersedia pindah," kata penasehatnya.
"Hai Abu Nawas, kenapa engkau duduk di pojok sana, duduk di sini," kata Sultan bersuara keras.
Suara itu menarik perhatian semua tamu yang hadir.
"Hamba duduk disini saja Paduka," jawab Abu Nawas singkat.
"Kenapa kau tidak duduk di karpet, jangan duduk di lantai," kata Sultan.
"Ampun paduka, amba sudah duduk di karpet paduka," jawab Abu Nawas lagi.