Pada suatu hari ketika Abu Nawas sedang memberikan makan seekor keledai miliknya, datang rekan-rekannya itu.
Rekan-rekannya paham bahwa Abu Nawas adalah orang yang cerdik dan banyak akal.
Mereka datang kali ini sengaja untuk mengetes kembali kecerdikan Abu Nawas.
Sebab sudah berapa kali mereka mengetes kelihaian Abu Nawas, namun selalu lolos.
BACA JUGA:Doa Abu Nawas Ditemukan di Saku Baju, Imam Syafi'i Menangis Membaca Isinya
BACA JUGA:Rusia Tawarkan Kesepakatan Perjalanan Bebas Visa ke India
Bahkan tak jarang Abu Nawas justru mendapatkan keuntungan dari kelihaiannya itu.
"Abu Nawas, kami masih penasaran kenapa anda selalu lolos dari persoalan sulit," kata rekannya.
"Ya semuanya berkat kecerdikanku tentunya, dan ketololan Sultan," kata Abu Nawas percaya diri.
"Nah kami mau mengujinya lagi, kalau anda berani," tambah rekannya.
BACA JUGA:Luna -25 Jalankan Misi Antariksa Rusia ke Bulan, jadi Misi Bersejarah Menemukan Sumber Air
BACA JUGA:Sebaran Islam: Wilayah Muslim ketiga sedang dibentuk di Rusia
"Mau mengujiku, menguji pakai apa? dan apa yang aku dapat jika berhasil," kata Abu Nawas.
"Ya nanti anda mengujinya langsung di depan Sultan, kalau berhasil anda akan mendapatkan 100 keping emas dari kami," kata rekannya itu menjanjikan hadiah.
"Baik, lantas apa yang harus kulakukan di depan Sultan," tanya Abu Nawas.
"Mudah saja, yang anda lakukan adalah memberikan pantat tepat didepan Sultan dan membuatnya tertawa terbahak-bahak, berani tidak?," tanya rekannya itu.