BACA JUGA:Sejarah Munculnya Alkohol di Rusia, Yah Itu Vodka!
"Aku melihat kau duduk di lantai, pindahlah ke karpet," kata Sultan sambil mendekat.
"Terima kasuh paduka, biarlah hamba duduk disini saja, hamba duduk di karpet yang hamba bawa sendiri," timbal Abu Nawas.
"Mana ada karpet disitu, akau tidak melihatnya," kata Sultan.
"Ada paduka, ini yang saya duduki adalah karpet," jawab Abu Nawas.
"Mana ada karpet disitu Abu Nawas, jangan berbohong padaku," kata Sultan.
"Benar ada paduka, hamba tidak bohong," jawab Abu Nawas.
"Perlihatkan padaku kalau kau tidak bohong," desak Sultan.
"Ini karpetnya paduka," kata Abu Nawas sambil memperlihatkan karpet yang sudah ia tempel di pantatnya.
Melihat ada karpet yang ditempel di pantat Abu Nawas, Sultan Harun Ar Rasyid tidak bisa menahan rasa ingin tertawa.
Ia lantas tertawa terahak-bahak sambil menahan perutnya yang buncit.
Dengan begitu, maka Abu Nawas kembali berhasil memenangi tantangan kawan-kawannya.
Ia lantas mengambil hadiah 100 keping emas yang dijanjikan rekan-rekannya itu.***