BRICS hadapi keputusan bersejarah, membentuk kembali tatanan dunia, Indonesia Bergabung dengan BRICS?
MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Memperluas keanggotaan BRICS dan bekerja menuju kemandirian finansial dari Barat adalah dua tantangan penting yang akan dibahas di KTT BRICS Johannesburg Afrika Selatan.
Hal ini disampaikan Dmitry Trenin.
Dmitry Trenin adalah profesor riset di Sekolah Tinggi Ekonomi dan peneliti utama di Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional.
Dia juga anggota Dewan Urusan Internasional Rusia.
BACA JUGA:Daftar Pinjol Kilat Bagian 3, Plafon Pinjaman hingga Rp80 juta dan tenor panjang dengan Bunga Rendah
Kelompok BRICS belum pernah menarik begitu banyak minat di seluruh dunia seperti menjelang KTT ke-15 para pemimpin minggu ini di Johannesburg.
Hal ini dengan sendirinya menunjukkan pertumbuhan kepentingan blok tersebut sejak pertemuan pertamanya – di tingkat menteri ekonomi – di sela-sela Forum Ekonomi St. Petersburg pada tahun 2006, dan pertemuan puncak awal yang tepat di Ekaterinburg pada tahun 2009.
Sekitar 20 negara dilaporkan mencari izin masuk ke organisasi beranggotakan lima negara itu.
Dan daftar negara yang akan diwakili pada pertemuan di Afrika Selatan itu tiga kali lebih lama.
Ini adalah tanda zaman dan menunjuk pada dua hal.
Pertama yakni kerinduan banyak negara non-Barat untuk menjadi lebih penting dalam bagaimana dunia dijalankan.