Kata Pedagang Warteg Soal Aturan Baru Elpiji 3 kg dan Harga Beras yang mencekik

Selasa 19-09-2023,21:18 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Kata Pedagang Warteg Soal Aturan Baru Elpiji 3 kg dan Harga Beras yang mencekik

JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Pedagang warteg atau warung tegal adalah salah satu sektor yang akan merasakan dampak langsung aturan baru elpiji 3 kg yang akan berlaku 1 Januari 2024.

Sebab meskipun menjadi sektor yang berhak dan boleh membeli elpiji 3 kg subsidi itu, pedagang warteg hanya maksimal boleh membeli 10 tabung per bulan.

Sehingga bisa jadi kebutuhan gas untuk memasak itu tidak mencukupi dalam sebulan. Apalagi jika warteg itu tergolong ramai dan banyak diminati oleh pembeli.

BACA JUGA:Cara Jitu Pedagang Warteg Hemat Elpiji 3 Kg, Penting diketahui sebelum Aturan Baru Elpiji 3 Kg

BACA JUGA:Praktik Pengoplosan Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg Dibongkar, 4 Pelaku Diringkus

Selain aturan baru elpiji 3 kg, masalah lain yang dihadapi pedagang warteg adalah harga beras yang mencekik.

Sementara beras adalah bahan pokok yang paling vital bagi para pedagang warung tegal ini.

Karena itu, Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengalami dilema saat harga beras terus naik sejak Idulfitri hingga kini.

Kondisi dilema yang ia maksud adalah antara menaikkan harga menu di warteg atau tidak. Sebab, masing-masing pilihan memiliki risiko bagi usaha kulinernya.

BACA JUGA:9 Aplikasi PayLater Resmi di Indonesia, Solusi bagi Kebutuhan Mendadak tanpa Uang Tunai

BACA JUGA:Simak Syarat Pinjam KUR 2023 Terbaru, Salah Satunya Wajib Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

"Beras itu sehari bisa sampai 10 kilo sampai ada yang 25 kilo. Kalau itu naik berarti dia akan mengerek yang lain. Kalau kita tempenya mahal, mungkin tahu, tahunya mahal kita kembali ke telur atau ke kan, ya, kan," ujarnya.

Mukroni bersama komunitas warteg mengaku sangat kecewa dengan kenaikan harga beras.

"Misalnya sayur bayam mahal ada sayur kangkung, ada tauge, ya, kan. Nah, ini kan kalau nasi kan, kalau warteg enggak jual nasi, bukan warteg, kan," kata Mukroni saat dihubungi KBR, Senin, (4/9/2023).

Kategori :

Terpopuler