JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Indonesia bisa bergabung dengan BRICS dalam dua tahun ke depan, kata Presiden Joko Widodo dalam wawancara dengan kantor berita Bloomberg.
Menurutnya, pemerintah sedang menunggu saat yang tepat untuk mengambil keputusan tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang mengusulkan bergabung dengan BRICS.
"Hubungan Indonesia dengan negara-negara BRICS baik-baik saja, tidak ada masalah. Makanya kalau ada yang tanya kenapa kami tidak ikut BRICS, (saya jawab) kami tidak mau terburu-buru," jelasnya.
BACA JUGA:Curug Nibung, Wisata Air Terjun Paling Hits dan Instagramble di Kabupaten Kaur Bengkulu
BACA JUGA:Tol Lampung Bengkulu Akan Melintasi Seluma Manna Kaur, Sektor-Sektor Berikut bakal Terangkat
Namun, Joko Widodo tidak menjawab pertanyaan apakah Jakarta mempunyai kekhawatiran mengenai masalah ini.
Menurutnya, pemerintah Indonesia terus mengkaji isu negara tersebut bergabung dengan BRICS. Diharapkan ia dapat menjadi anggota baru asosiasi tersebut pada tahun 2024 atau 2025.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengatakan bahwa negara-negara yang bergabung dengan BRICS dipandu oleh keinginan untuk membangun dunia multipolar.
Menurut kepala negara, para anggota asosiasi tidak ingin dikesampingkan oleh “suatu penguasa”.
Semua anggota BRICS mendukung gagasan bahwa negara-negara harus berinteraksi satu sama lain berdasarkan kesetaraan.***