Kenapa Orang yang Dituduh Salah Disebut Kambing Hitam? Ternyata Inilah kisah Asal – Usulnya!

Selasa 14-11-2023,10:46 WIB
Reporter : Ryen Meikendi
Editor : Muhammad Isnaini

Jadi, ketika kita menggunakan kata 'kambing hitam' sekarang, sebenarnya kita merujuk pada sebuah warisan budaya yang sudah mengalami transformasi dari kepercayaan dan praktik keagamaan di masa lalu.

Dengan mengetahui asal-usulnya, kita dapat lebih memahami kompleksitas makna di balik istilah ini dalam konteks budaya dan sejarah.

Selanjutnya, dalam sejarahnya, ada kasus penyalahgunaan kuasa dan tindakan kriminal yang sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang kurang beruntung dan sering dituduh sebagai penyebab masalah.

BACA JUGA:Aturan Baru Tenaga Honorer berlaku, Bagaimana Nasib Tenaga Non ASN yang gagal jadi PPPK 2023?

BACA JUGA:Jelang Tenaga Honorer Dihapus, Pengamat ini Sebut Titipan Penguasa Ancaman Honorer Puluhan Tahun

Nggak heran kalau akhirnya istilah 'kambing hitam' jadi melambangkan seseorang yang dianggap sebagai penyebab semua masalah.

Pertanyaannya menarik, ya? Kenapa harus kambing dan kenapa warna hitam? Jawabannya agak memasuki ranah mistis, nih.

Sejak zaman dulu, kambing sering dihubungkan dengan makhluk-makhluk mistis atau setan dalam berbagai kepercayaan dan mitologi.

Kambing sering kali dianggap sebagai simbol kekuatan supernatural atau kehadiran entitas yang bersifat misterius.
Di samping itu, warna hitam, dalam konteks ini, memiliki makna simbolis yang kuat.

BACA JUGA:Inilah Daftar 10 Merek HP Radiasi Paling Tinggi, Cek Sebelum Beli!

BACA JUGA:Kisah Cinta Bule Jerman dan Bidan asal Sumsel, Kenalan di Facebook jadi Mualaf dan Satset Langsung Menikah

Warna hitam sering diidentifikasi dengan kegelapan, rahasia, atau bahkan kejahatan dalam berbagai tradisi dan keyakinan.

Dalam sejarah seni dan budaya, hitam sering kali dihubungkan dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan yang bersifat misterius atau tabu.

Jadi, mungkin pemilihan kambing dan warna hitam sebagai simbol 'kambing hitam' ini berkaitan dengan usaha manusia untuk memberikan representasi visual dan konseptual terhadap sesuatu yang dianggap sulit dipahami, terlarang, atau bersifat misterius.

Konsep ini kemudian berkembang dan menjadi metafora untuk menunjukkan individu atau kelompok yang dianggap sebagai sumber masalah atau kesalahan dalam suatu konteks.

BACA JUGA:Mitos Asal Usul Salatiga, Kisah Adipati Pandanarang dan Sunan Kalijaga

Kategori :

Terpopuler