BACA JUGA:Kampus Biomedis Baru Sinar Mas Land di BSD City Mulai beroperasi pada Januari 2024
Menurut Isfhan, sentimen global juga tidak akan terlalu membebani IHSG, dengan perkiraan ekonomi Amerika Serikat akan menghindari resesi pada tahun 2024.
Ike Widiawati menambahkan bahwa regulator seperti OJK dan IDX terus berinovasi untuk menciptakan pasar modal yang transparan dan kredibel.
"Inovasi tersebut termasuk papan pemantauan khusus. Saya percaya dengan inovasi ini dan penerapan sistem lelang, regulator telah mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan investasi yang lebih aktif dan transparan. Namun, fase kedua masih tertunda hingga 6 bulan ke depan."
Pasar saham Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang positif untuk tahun 2024, dengan IHSG mencapai level tertinggi di 7377.
BACA JUGA:Fungsi Penting Cor Kaca dalam Meningkatkan Ketahanan dan Keamanan Kaca
IHSG saat ini masih berada di bawah level tersebut, sementara pasar saham AS seperti Dow Jones telah melampaui puncak tertinggi sepanjang masa.
Selama tahun ini, telah ada 78 perusahaan baru yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Beberapa saham IPO bahkan berhasil menggeser BBRI dari posisi kapitalisasi pasar terbesar kedua, seperti saham BREN.
Harga saham BREN telah naik 7.6 kali sejak IPO, dan saham CUAN juga telah meningkat 43 kali.
BACA JUGA:PT Borneo Indobara dan Yayasan Muslim Sinar Mas Wakafkan Mushaf Alquran
BACA JUGA:Upaya Pertahankan Pengaruh, Pentagon Berencana Menyerang Houthi di Yaman
Namun, di sisi lain, beberapa saham IPO mengalami penurunan, seperti BMBL yang turun 90% dan SOUL turun 80%.
Dengan demikian, investor diharapkan lebih selektif dan bijaksana dalam berinvestasi saham untuk menghindari fomo.
Ketidakpastian selalu ada, seperti pandemi COVID pada 2020-2021, konflik Rusia-Ukraina pada 2022, inflasi dan suku bunga agresif di 2023, dan pemilu pada 2024.