"Ya Rabb, sesungguhnya aku ini termasuk orang yang faqir terhadap apa yang Engkau turunkan kepadaku dari kebaikan."
Meskipun menyatakan diri sebagai faqir, doa ini tidak hanya mengacu pada fakir materi, tetapi juga mencakup kesadaran akan kefakiran di hadapan Allah. Pemohon menyadari bahwa kekayaan sejati terletak pada ketergantungan kepada-Nya.
Kehidupan seorang faqir yang penuh kesyukuran dan tawakal, yang diwakili dalam doa ini, memiliki keistimewaan tersendiri di mata Allah. Allah mencintai hamba yang merendahkan diri di hadapan-Nya.
Permohonan ini menciptakan sikap syukur yang mendalam terhadap setiap rezeki yang diberikan oleh Allah. Pemohon menyadari bahwa rezeki yang diterima adalah anugerah dan berkah yang patut disyukuri.
Keutamaan doa ini terletak pada kesederhanaannya yang penuh makna dan kesungguhan dalam merendahkan diri di hadapan Allah. Melalui doa ini, pemohon menyadari hakikat kefakiran dan ketergantungan mutlak kepada Allah sebagai Sumber Rezeki yang tak terbatas.
BACA JUGA:Ngabuburit di Malam Tahun Baru? Ini Dia 10 Tips Hang Out Malam Tahun Baru Agar Tetap Aman!
3. Doa Memohon Rezeki Halal
اللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلَالًا طَيِّبًا
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang halal dan baik."
Keutamaan doa ini menciptakan fondasi yang kuat bagi kehidupan yang berlandaskan ketakwaan, integritas, dan keberkahan. Permohonan rezeki yang halal menggambarkan komitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran agama dan menjauhi segala bentuk pelanggaran etika.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru Makin Spesial, 10 Tempat Kuliner Terbaik di Bengkulu yang Wajib Kamu Cicipi
4. Surah Ar-Rahman (55:13)
Surah Ar-Rahman memiliki ayat yang mengingatkan kita akan nikmat-nikmat Allah.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya:
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat ini mengajak kita untuk merenung dan mengakui nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita setiap hari.