“Kami akan kembali ke kerangka iklim setelah latar belakang suhu tidak stabil. Tutupan salju akan bertambah 5-10 cm,” peramal cuaca menyimpulkan.
Sebelumnya, ahli meteorologi terkemuka di Gismeteo, Leonid Starkov, dalam perbincangan dengan RT, mengatakan, pada awal libur Tahun Baru, 3-4 Januari, tercatat suhu malam terendah dalam tujuh tahun pengamatan. Pada saat yang sama, peramal menyatakan pendapat bahwa pada saat ini salju parah mencapai klimaksnya.
“Antiklon Arktik sudah mulai runtuh, dan embun beku kini akan mereda. Benar, proses pemanasan akan sangat lambat. Suhu malam hari akan turun secara bertahap dari -25 °C, dan suhu siang hari juga akan secara bertahap mulai melebihi angka 20 derajat. Meskipun terjadi peningkatan bertahap, suhu dalam beberapa hari mendatang akan tetap 12-15 °C di bawah norma iklim,” kata ahli meteorologi tersebut.
Menurutnya, kembalinya suhu ke norma iklim hanya akan terjadi pada hari kerja pertama tahun mendatang.
BACA JUGA:Berapa Pejabat Eselon II, III dan IV di Pemda Kaur Bergeser? Ini Daftar Lengkap Mutasinya
Sementara itu, perkiraan suhu rendah yang tidak normal masih terjadi di sejumlah wilayah Rusia lainnya. Departemen regional Kementerian Situasi Darurat di wilayah Voronezh, Kursk, Lipetsk, Oryol, Smolensk, dan Ryazan memperingatkan cuaca dingin yang tidak normal pada tanggal 8 dan 9 Januari.
Secara khusus, Departemen Kementerian Situasi Darurat untuk wilayah Lipetsk melaporkan bahwa saat ini suhu diperkirakan -18...-22 °C, yaitu 11-15 °C di bawah nilai rata-rata jangka panjang.
Pada gilirannya, Kementerian Situasi Darurat untuk wilayah Oryol memperkirakan suhu rata-rata harian di wilayah tersebut adalah -15...-20 °C, yaitu 8-13 °C di bawah nilai rata-rata jangka panjang.***