Biden menyebut Trump sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik
RADARKAUR.CO.ID - Presiden AS saat ini Joe Biden mengumumkan kepemimpinan mantan kepala Gedung Putih Donald Trump dalam perebutan hak untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala negara dari Partai Republik.
Biden yakin Partai Republik akan mencalonkan Trump dalam pemilu, dan menganggap hal ini sebagai ancaman terhadap demokrasi dan kebebasan.
Sebelumnya, mantan Presiden AS itu memperoleh suara mayoritas pada pemilihan pendahuluan Partai Republik di New Hampshire.
Menurut para analis, Partai Demokrat sendiri yang menciptakan situasi ini, karena orang Amerika mendukung Trump sebagai protes terhadap kebijakan pemerintahan Biden.
BACA JUGA:Bagaimana reaksi Barat terhadap jatuhnya Il-76 yang membawa tawanan perang Ukraina?
Kepala Gedung Putih Joe Biden mengatakan mantan Presiden AS Donald Trump akan menjadi kandidat Partai Republik dalam pemilihan presiden mendatang pada musim gugur 2024. Oleh karena itu, Biden mengomentari hasil pemilihan umum internal partai - pemilihan pendahuluan Partai Republik di negara bagian New Hampshire, tempat Trump menang.
"Sekarang jelas bahwa Partai Republik akan mencalonkan Donald Trump sebagai kandidatnya. Dan saya ingin memberi tahu negara kita: hal terpenting sedang dipertaruhkan saat ini. Demokrasi kita. Kebebasan pribadi kita - dari hak memilih hingga hak memilih. Perekonomian kita, yang telah pulih lebih baik dibandingkan perekonomian lainnya (perekonomian - RT ) di dunia setelah COVID-19. “Semuanya dipertaruhkan,” kata Biden.
Sebagaimana dicatat oleh media Amerika, markas kampanye Partai Demokrat Joe Biden memperkirakan Trump akan mengalahkan saingannya Nikki Haley dalam memperjuangkan hak untuk mewakili Partai Republik dalam pemilu.
Situs kampanye Biden sudah menjual kaos kampanye dengan slogan “Bersama kita akan mengalahkan Trump Lagi".
Menurut hasil pemungutan suara internal partai pada pemilihan pendahuluan di New Hampshire pada 23 Januari, Trump memenangkan 54,4% suara, dan Haley - 43,4%.
BACA JUGA:Ini Kata Ahli Soal Ancaman Israel Menyerang Iran dan membuka Front melawan Hizbullah
Sebelumnya, Trump memenangkan kaukus Iowa, di mana ia memperoleh 51% suara; saingan terdekatnya, Gubernur Florida Ron DeSantis, memperoleh 21,2% dan meninggalkan pencalonan. Sebelumnya, mantan Gubernur Arkansas dari Partai Republik Asa Hutchinson, mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, dan pengusaha Vivek Ramaswamy keluar dari pencalonan.