Berikut ini adalah ringkasan dari pendekatan Revenue Optimization Flow (ROF) untuk meningkatkan strategi penjualan bisnis:
1. Pemasaran Sebagai Penghasil Prospek:
Area pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola prospek yang berkualitas. Ini bisa dicapai melalui berbagai kanal pemasaran, baik berbayar maupun organik, seperti iklan media sosial, pencarian berbayar, dan optimasi mesin pencari.
Penting untuk memastikan bahwa setiap taktik pemasaran dilengkapi dengan seruan untuk bertindak yang jelas, memudahkan prospek untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam proses penjualan.
2. Penjualan Internal untuk Membangun Hubungan:
Tim Penjualan Internal, yang terdiri dari Perwakilan Pengembangan Penjualan (SDR) dan Perwakilan Pengembangan Bisnis (BDR), memainkan peran penting dalam mengembangkan hubungan dengan prospek dan menyiapkan panggung untuk Perwakilan Penjualan.
Mereka bertanggung jawab untuk mengatur pertemuan dan memahami kebutuhan prospek agar dapat menawarkan solusi yang paling sesuai.
3. Perwakilan Penjualan untuk Negosiasi dan Penutupan:
Setelah Penjualan Internal berhasil mengatur pertemuan, Perwakilan Penjualan mengambil alih dengan tugas meyakinkan prospek tentang nilai produk atau layanan.
Melalui presentasi dan negosiasi yang efektif, mereka bertujuan untuk mengubah prospek menjadi pelanggan.
BACA JUGA:6 Efek Samping Ruangan dengan Kelembapan Tinggi bagi Kesehatan, Simak Cara Mengatasinya!
4. Keberhasilan Pelanggan untuk Pembinaan Hubungan Jangka Panjang:
Fokus pada pemeliharaan hubungan dengan pelanggan merupakan kunci untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Tim Keberhasilan Pelanggan berupaya memaksimalkan nilai pelanggan melalui up-selling, mengurangi down-selling, dan meminimalkan pergantian pelanggan.