MiiTel Luncurkan Fitur Word Cloud Otomatis untuk Telepon

MiiTel Luncurkan Fitur Word Cloud Otomatis untuk Telepon

MiiTel Luncurkan Fitur Word Cloud Otomatis untuk Telepon--ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID - RevComm Indonesia telah meluncurkan fitur baru untuk sistem telepon bertenaga AI miliknya, MiiTel Phone, yang kini menawarkan fungsi word cloud otomatis.

Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk memvisualisasikan kata-kata yang sering diucapkan selama percakapan telepon antara staf dan klien atau mitra.

Ini membantu mereka memahami pola dan tren komunikasi dengan cepat.

MiiTel Phone melampaui komunikasi standar dengan menyediakan analisis data otomatis, termasuk rekaman panggilan, transkripsi, catatan rapat, dan evaluasi kinerja, yang semuanya dapat diakses melalui dasbor MiiTel Analytics.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ngaku Wartawan, Mantan Kades dan 3 Rekan Diduga Terlibat Pemerasan Kades

BACA JUGA:Hasil Matchday 1 Liga Champions: Juventus, Real Madrid, Bayer Muenchen dan Liverpool Berjaya, Lihat Skor Akhir

Salah satu hal yang menonjol dari analitik ini adalah word cloud, yang menampilkan kata-kata yang paling sering disebutkan berdasarkan berbagai faktor seperti periode waktu, pengguna, atau nomor telepon.

Fitur word cloud dapat digunakan oleh perusahaan untuk memantau kinerja staf dengan mengidentifikasi kata-kata yang umum digunakan di antara karyawan dengan kinerja terbaik.

Wawasan ini membantu menyempurnakan skrip telepon dan mendeteksi kebiasaan berbicara yang tidak diperhatikan dari staf yang berkinerja buruk.

Selain itu, menganalisis word cloud dari percakapan klien atau mitra dapat memberikan umpan balik yang berharga tentang perhatian atau minat utama mereka.

BACA JUGA:Aturan Baru Pembelian BBM Pertalite Berlaku Mulai 10 Oktober 2024, Simak Masyarakat Wajib Tahu!

BACA JUGA:KPU Kaur Terima Pendaftaran Petugas KPPS Pilkada 2024, Simak Syarat dan Jadwal Pendaftaran serta Gajinya

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, RevComm telah menyempurnakan fitur word cloud dengan memungkinkan pengguna menghapus kata-kata yang tidak relevan atau tidak diperlukan.

Pengguna juga dapat melihat frekuensi kata dalam format daftar, sehingga data lebih mudah ditafsirkan dalam bentuk numerik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: