Pelaku yang diperiksa kemudian mengakui bahwa selain korban, kakak korban juga pernah ia perkosa, namun saat ini sudah berhenti. Sedangkan terhadap korban masih ia lakukan.
Perbuatan itu ia lakukan saat kedua anak kandung itu masih sekolah dasar.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: PKPU Tentang Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Pembentukan PPK, Panwascam hingga KPPS!
"menurut keteranga pelaku perbuatan terhadap kakaknya saat masih tinggal di Kecamatan Samarinda Ilir dan sejak pindah ke Palaran, kakak korban tidak disetubuhi ayah lagi," tambahnya.
Jika dihitung lamanya, korban diperkosa ayah kandung sejak tahun 2020 hingga tahun 2024. atau selama 3 tahun.
Dalam melancarkan perbuatan bejat itu, berdasarkan pengakuan korban pelaku tidak melakukan ancaman.
Namun karena mereka masih kecil sehingga tidak dapat melakukan apa-apa.
"Dan setiap melakukan perkosaan, bapaknya selalu bilang jangan menangis, tunggu selesai. Korban hanya ketakutan dan menangis setelah itu," tambah Rina.
BACA JUGA:Setelah Demo Rompi Kuning, Muncul Gerakan Demo Topi Kuning di Perancis, Apa Itu?
Rina juga menyebutkan bahwa pelaku melakukan perbuatan itu saat istrinya tidur dan pada waktu tengah malam.
Sehingga sudah tidak terhitung lagi jumlahnya berapa kali perkosaan itu.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit saat untuk dilakukan visum dan dilanjutkan BAP.***