Pengaruh pemilu terhadap tren perekrutan tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga secara global.
Menurut data dari American Institute of CPAs, sekitar 64% CEO dan CFO di AS mengaku bahwa hasil pemilu mempengaruhi perencanaan bisnis mereka.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin baru cenderung mempengaruhi berbagai aspek, termasuk ketenagakerjaan, pendidikan, dan perpajakan, yang semua itu akhirnya berdampak pada bisnis perusahaan.
Perusahaan dan investor biasanya menunggu hingga pemilu selesai dan kebijakan baru diumumkan untuk merespons dengan cara yang menguntungkan ataupun merugikan bisnis mereka.
BACA JUGA:Wow, Anggaran Pakaian Dinas Anggota DPRD Kaur 'Mungkin' Diatas Rp607 Juta, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Sambangi Pospam dan Posyan Operasi Ketupat Nala 2024, Bupati Kaur Sampaikan Pesan Ini Kepada Petugas
Jika pemerintah yang baru menerapkan rencana infrastruktur, hal ini dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja di sektor terkait.
Dampak Pemilu pada Perekrutan Karyawan
Pemilu membawa perubahan cara perusahaan merekrut karyawan.
HR dan talent acquisition harus aktif membaca situasi untuk menyiapkan strategi rekrutmen yang efisien dan efektif agar dapat menarik talenta terbaik. Berikut adalah beberapa tren yang muncul pasca-pemilu:
1. Menilai Kebijakan Pemimpin Baru
Perencanaan rekrutmen perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemimpin baru. Jika kebijakan tersebut positif, perusahaan mungkin akan menambah jumlah karyawan.
2. Menyesuaikan dengan Kebutuhan dan Isu Terkini
Selama pemilu, berbagai isu muncul yang dapat menjadi tantangan atau peluang. Perusahaan akan menyesuaikan strategi rekrutmen berdasarkan kebutuhan yang muncul.
BACA JUGA:5 Inovasi Terbaru di Bidang Teknologi AI Akan Populer Tahun 2024, Profesional Wajib Tahu!!!