Apa Itu Teknologi Blockchain? Bulan Literasi Kripto, Tokocrypto Perluas Edukasi Finansial ke Medan

Kamis 23-05-2024,10:13 WIB
Reporter : Bening Gita Pramesti
Editor : Bening Gita Pramesti

"Informasi yang beredar sangat banyak sehingga pemula membutuhkan pendampingan untuk memfilter informasi tersebut agar dapat membedakan mana yang benar dan relevan. Dengan bimbingan yang tepat, mereka dapat menghindari kesalahan umum dalam investasi kripto dan membuat keputusan yang lebih bijak," jelas Iqbal.

Edukasi Perkuat Industri

Iqbal mengatakan bahwa Roadshow Bulan Literasi Kripto (BLK) di Medan adalah acara keempat dalam rangkaian tersebut, bertujuan memberikan edukasi mengenai aset kripto, terutama terkait regulasi dan perkembangan kripto di Indonesia.

BACA JUGA:Talentics Dukung Peluncuran Program MT Credit Reviewer Indonesia Eximbank

BACA JUGA:Investasi pada 5 Aset Kripto ini Bikin Kamu jadi OKB di 2024? Cek Disini Bila Ragu

"Kami juga membahas proyeksi masa depan kripto di Indonesia, memberikan edukasi lengkap tentang aset kripto. Animo di Medan luar biasa, dengan 300 peserta yang mendaftar," kata Iqbal.

Roadshow edukasi tentang kripto ini dilakukan secara rutin setiap tahun, sejalan dengan tren peningkatan minat terhadap kripto di Indonesia.

Saat ini, tercatat ada 19,75 juta orang di Indonesia yang berinvestasi di kripto.

"Kami melihat potensi yang semakin besar ke depannya. Saat ini, jumlah investor kripto masih sekitar 10 persen dari total penduduk Indonesia. Maka dari itu, kami aktif melakukan edukasi. Tahun lalu, Tokocrypto telah mengunjungi lebih dari 30 kota dengan 27 ribu peserta yang mengikuti seminar edukasi kami," tutur Iqbal.

Iqbal juga memprediksi bahwa potensi perkembangan investasi kripto akan terus meningkat. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi tentang perkembangan kripto seperti program BLK.

BACA JUGA:Industri Kripto Dukung Upaya Mitigasi Perdagangan Aset di Indonesia, Bappebti Perkuat Perkembangan Ekosistem

BACA JUGA:Stasiun Grand Central Dubai, Ikon Kemewahan dan Efisiensi dalam Perjalanan

Secara keseluruhan, sudah ada 35 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang berlisensi di Indonesia, termasuk Tokocrypto, yang diawasi oleh Bappebti.

Berdasarkan UU P2SK terbaru, mulai tahun 2025, aset kripto akan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dari asosiasi, kegiatan ini adalah agenda rutin setiap tahun. Dari Tokocrypto sendiri, kami juga mengadakan program offline rutin ke kota-kota di seluruh Indonesia. Ada juga platform Tokocrypto Academy yang bisa diakses secara online, kapan saja dan di mana saja, secara gratis. Sudah tersedia lebih dari 300 modul tentang kripto. Siapa pun bisa belajar dengan mudah karena fitur-fiturnya sudah tersedia dalam bahasa Indonesia," tutupnya.

Tokocrypto adalah pedagang aset kripto nomor satu di Indonesia dengan lebih dari 4 juta pengguna dan nilai rata-rata transaksi harian mencapai US$ 30 juta.

Kategori :

Terpopuler