Dalam situasi seperti ini, para investor dan trader disarankan untuk tetap tenang dan fokus pada strategi investasi jangka panjang.
Untuk Bitcoin sendiri, ada kemungkinan harganya akan lanjut bergerak naik hingga menyentuh harga tertinggi terakhirnya.
Sebelum pengumuman suku bunga acuan membuat harganya kembali turun.
BACA JUGA:Tak Bisa Bohong, Harta Kekayaan Kepala Desa Bisa Dilihat di Sini, Kades Wajib Patuh!
BACA JUGA:Upacara Militer Pemakaman Kembali Lettu (P) HM ALIHANAFIAH di Taman Makam Pahlawan Kaur
Koreksi ini akan disebabkan oleh banyaknya trader jangka pendek yang mencari keuntungan serta adanya beberapa yang memilih mengamankan dananya dalam volatilitas tinggi.
Dalam pergerakan ini, kemungkinan Bitcoin akan kembali turun ke daerah $60,000 dan akan terus konsolidasi di sekitar kedua harga tersebut.
Hingga pereknomian dunia membaik, terutama setelah PilPres Amerika Serikat selesai.
Volatilitas jangka pendek sering kali dapat mengejutkan, namun memahami kondisi makroekonomi dan kebijakan yang sedang berjalan dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
BACA JUGA:Pilkada Kaur 2024 'BISA' Diikuti 4 Pasang Cabup-Cawabup, 2 Bakal Cabup Sudah Tetapkan Wakil
BACA JUGA:Joe Biden Mundur dari Pilpres Amerika Serikat 2024, Siapa jadi Lawan Donald Trump?
Selain itu, penting untuk menjaga manajemen risiko yang baik dan memastikan bahwa portofolio investasi sesuai dengan toleransi risiko masing-masing.
Secara keseluruhan, kondisi saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat bagi pasar kripto, terutama Bitcoin.
Namun, penting untuk tetap waspada terhadap perkembangan makroekonomi dan kebijakan yang dapat mempengaruhi pasar dalam waktu dekat.
Saham apa yang layak dibeli untuk trade Anda berikutnya?
Dengan valuasi yang meroket di 2024, banyak investor yang ragu untuk menanamkan lebih banyak dana di saham.