ETF Ethereum Diperdagangkan, Potensi Kenaikan Bitcoin?

Senin 29-07-2024,18:00 WIB
Reporter : Bening Gita Pramesti
Editor : Muhammad Isnaini

RADARKAUR.CO.ID - Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan signifikan lebih dari 12% dalam seminggu terakhir.

Kenaikan Bitcoin mencapai US$68.295 atau setara Rp 1.111.842.600.

Kenaikan ini didorong oleh antisipasi peluncuran ETF Ethereum spot pertama di AS dan aliran dana positif ke ETF Bitcoin.

Namun, ketika ETF Ethereum mulai diperdagangkan, Bitcoin dan pasar kripto tetap stabil.

BACA JUGA:Kemenkumham Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK dan Sarjana, Penempatan di 33 Kanwil dan 11 Unit Utama

BACA JUGA:Motor Listrik Exotic Sprinter LX Punya Fitur Andalan di Malam Hari, Pengen Tau?

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa harga Bitcoin tidak selalu naik konsisten.

Hambatan di level US$68.200 atau sekitar Rp 1.111.842.600 menunjukkan investor menjual pada posisi tersebut.

Beberapa faktor utama, seperti pengembalian lebih dari 140.000 BTC oleh Mt. Gox.

Dan spekulasi pemerintah AS yang memindahkan BTC senilai US$4 juta atau setara Rp 65.120.000.000 ke Coinbase Prime.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Mentiring Realisasikan BLT DD Tahap 2, Kades: Jangan Lupa Bayar PBB!

BACA JUGA:PT BRI Buka Lowongan Kerja hingga 7 Agustus 2024, Daftar di Sini, Ada 2 Posisi Jabatan bagi Lulusan Sarjana

Tindakan itu menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan berlebih.

Penurunan harga BTC juga dipengaruhi oleh rencana CSOP Asset Management meluncurkan ETF untuk shorting BTC.

Hal itu menimbulkan potensi meningkatkan tekanan jual di pasar.

Kategori :