Unsur kalium dapat menjadi salah satu penentu dari kuantitas dan kualitas buah nantinya.
Selain itu, unsur ini juga berperan untuk membantu meningkatkan konduktansi dari stomata serta biosintesis fotosintesis di bagian daun secara umum.
Sehingga dapat merangsang asimilasi dari karbon yang bersih.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bupati Kaur Mutasi Pejabat Eselon!!
BACA JUGA:INI, Cara Daftar PPPK 2024 di sscasn.bkn.go.id, Terperinci!!!
Tanda-tanda dari kekurangan unsur kalium yaitu munculnya bintik kuning di bagian daun, biasanya terus menyebar hingga jadi menyatu, bahkan bisa membuat seluruh bagiannya menjadi berwarna oranye.
Tanda selanjutnya yaitu munculnya garis berwarna putih yang terbentang lurus pada kedua sisi tulang di bagian tengah daun.
Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih parah bagi tanaman, maka pemberian unsur kalium penting untuk menjadi perhatian.
Pada tahap pertumbuhan vegetatif, kalium umumnya diberikan pada tanaman dalam bentuk KCl.
BACA JUGA:Vitalik Buterin Usulkan Penurunan Persyaratan Staking Ethereum
Dalam bentuk tersebut, kalium ditambahkan dengan unsur kaporit atau Cl ini memiliki fungsi untuk meningkatkan jumlah daun, luas daun, keliling batang, dan tinggi batang untuk tanaman sawit yang masih terbilang muda.
Selain itu, unsur kalium juga bisa diperoleh dari pupuk sawit ZK dan NPK.
Unsur Magnesium (Mg) yang Mendukung Terbentuknya Minyak
Unsur selanjutnya yang juga dibutuhkan oleh tanaman sawit dalam jumlah yang banyak yaitu magnesium.