Unsur hara yang satu ini menjadi sangat penting sebab dapat mendukung terbentuknya minyak dalam biji sawit.
Sehingga hal ini layak untuk menjadi perhatian khusus bagi produsen sawit.
Selain itu, unsur magnesium juga diperlukan dalam mendukung berjalannya proses fotosintesis pada tanaman.
Jika kekurangan unsur ini, maka tanaman dapat memiliki ujung daun yang berwarna kekuningan ketika terkena paparan sinar matahari.
Semakin lama, daun-daun tersebut bisa berubah menjadi warna cokelat, bahkan bisa sampai kering.
Pupuk sawit yang mengandung unsur magnesium antara lain yaitu kieserit dan dolomit.
BACA JUGA:Fidelity Ethereum Fund Mencatat Penarikan Harian Terbesar Sejak Peluncuran
BACA JUGA:Harga Terbaru Elpiji di Setiap Wilayah Berlaku Bulan Oktober 2024, Khusus LPG 5,5 Kg dan 12 Kg
Unsur Tembaga (Cu) sebagai Pembentuk Klorofil
Jika sebelumnya banyak dibahas tentang unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banyak.
Sekarang saatnya membahas tentang unsur yang diperlukan namun tidak terlalu banyak jumlahnya.
Meski hanya diperlukan sedikit, namun unsur ini memiliki manfaat yang cukup penting bagi tanaman sawit.
Unsur hara tembaga memiliki fungsi dalam hal pembentukan zat hijau daun atau yang sering dikenal dengan klorofil.
Selain itu, tembaga juga memiliki peran untuk membantu percepatan dari reaksi fisiologi kelapa sawit.
BACA JUGA:Harga Terbaru Elpiji di Setiap Wilayah Berlaku Bulan Oktober 2024, Khusus LPG 5,5 Kg dan 12 Kg
BACA JUGA:Cara Daftar Seleksi PPPK 2024, Simak Gaji dan Tunjangan PPPK 2024