KAUR, RADARKAUR.CO.ID - 3 unit rumah di Desa Padang Panjang, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur, tergenang air.
Genangan air setinggi sekitar 30 sentimeter itu terjadi ketika hujan deras melanda wilayah Kecamatan Semidang Gumay, Minggu sore 13 Oktober 2024.
Aliran air berkumpul di salah satu got yang memiliki diameter terlalu kecil.
Sehingga menyebabkan saluran air mampet dan air menggenangi rumah yang ada di sekitar gotong-gorong itu.
BACA JUGA:Waktu Tepat Aplikasi Pupuk Rock Phosphate bagi Sawit, Simak Unsur Hara yang Penting dalam Pupuk
BACA JUGA:Kekuatan Ekonomi AS Dongkrak Altcoin di Pasar Kripto
Kepala Desa Padang Panjang, Edi Nasution, menyebutkan bahwa salah satu penyebab terendamnya rumah milik Ibu Nanti adalah karena gorong-gorong yang terlalu kecil.
Hal ini membuat air sulit mengalir dan akhirnya meluap ke rumah warga.
"Kami menemukan bahwa gorong-gorong yang terlalu kecil menjadi penyebab banjir ini, sehingga air meluap ke rumah Ibu Nanti. Situasi ini menimbulkan dampak yang cukup serius dan kami membutuhkan solusi segera," ujar Edi Nasution.
Edi Nasution pun berharap agar pemerintah daerah maupun Provinsi Bengkulu memberikan perhatian serius terhadap banjir yang melanda Desa Padang Panjang.
BACA JUGA:Cara Aplikasi PUPUK KCL untuk KELAPA SAWIT, Dosis dan 9 Manfaatnya
Ia meminta langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan gorong-gorong yang menyebabkan banjir tersebut.
"Saya mengharapkan agar Pemerintah daerah, baik Pemda Kaur maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu, segera mencari solusi dan memperbaiki jaringan gorong-gorong ini dengan cepat agar situasi tidak terulang di masa yang akan datang," tambah Kepala Desa.
Menurut Edi Nasution, rumah ibu Nanti telah terendam banjir selama 5 (lima) tahun setiap kali hujan turun.