KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Literasi keuangan semakin penting, terutama bagi generasi muda di era digital ini.
Teknologi keuangan dan investasi online menawarkan peluang baru.
Tetapi juga meningkatkan risiko seperti penipuan dan kebiasaan konsumtif.
Dengan literasi keuangan yang baik, Gen Z dan Milenial bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola uang dan investasi.
BACA JUGA:Susunan Kabinet Zaken Prabowo-Gibran, Ini Bocoran 49 Menteri dan 60 Wamen/Kepala Badan
BACA JUGA:Tips Membangun Merek Diri, Annisya Andrianti Berbagi di Acara BINUS, Simak!!!
Friderica Widyasari Dewi dari OJK menekankan pentingnya literasi keuangan untuk melindungi generasi muda dari kejahatan finansial.
Ia juga mengingatkan tentang tren gaya hidup seperti YOLO dan FOMO yang dapat memicu pengeluaran berlebihan.
Friderica menganjurkan konsep "delayed gratification" untuk menunda kepuasan sesaat demi masa depan yang lebih stabil.
Meskipun akses internet di Indonesia sangat luas, literasi keuangan belum menyentuh semua kalangan secara merata, terutama Gen Z.
BACA JUGA:Waktu Tepat Aplikasi Pupuk Rock Phosphate bagi Sawit, Simak Unsur Hara yang Penting dalam Pupuk
BACA JUGA:Cara Aplikasi PUPUK KCL untuk KELAPA SAWIT, Dosis dan 9 Manfaatnya
Hal ini membuat mereka rentan terhadap kejahatan finansial digital.
Selain itu, dengan tren investasi aset digital seperti kripto yang semakin popular.