RADARKAUR.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto mengutus Menlu Sugiono untuk menyatakan keinginan Indonesia gabung jadi mitra BRICS.
Keinginan itu disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2024 yang diadakan di Kazan, Rusia dari tanggal 22 hingga 24 Oktober.
KTT ini dihadiri oleh pimpinan negara anggota BRICS seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping dan lain-lain.
Selain Indonesia, sejumlah Negara ASEAN lain juga sudah resmi menjadi 13 mitra baru BRICS. Yakni Malaysia, Thailand dan Vietnam.
BACA JUGA:Jiguang Fried Chicken Gelar Acara Spesial untuk 100 Influencer
BACA JUGA:Hisense dan Medicom Charity Sepakati Donasi Monitor Medis di Indonesia
Menlu Sugiono kepada media menyampaikan meskipun Indonesia bergabung menjadi Mitra BRICS namun berarti Indonesia ikut kubu tertentu.
"BRICS memiliki prioritas yang sama dengan program kerja Kabinet Merah Putih. Program itu adalah soal ketahanan pangan hingga sumber daya energi hingga sumber daya manusia," kata Sugiono dalam keterangan resminya kepada media.
Lewat BRICS, Indonesia bertujuan mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau Global South.
"Kita melihat bahwa BRICS dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama Global South.
BACA JUGA:Fufufafa Tebar Kebencian, Fitnah, dan SARA: Pemiliknya Bisa Diseret ke Meja Hijau!
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Mathew Baker Bawa Timnas Indonesia Taklukkan Tuan Rumah Kuwait 1-0
Namun kita juga melanjutkan keterlibatan atau engagement kita di forum-forum lain, sekaligus juga terus melanjutkan diskusi dengan negara maju," katanya.
Menlu Sugiono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengikuti KTT G20 di Brasil.
Sedangkan dia akan mengikuti pertemuan tingkat Menlu Kelompok Negara Maju G7 expanded session.