Tim Kuasa Hukum bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan-Mian serta Tim Kuasa Hukum bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Elva Hartati-Makrizal somasi KPU dan Bawaslu soal klausal aturan pencalonan kepala daerah dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2024 di Pasal 19 e.
BACA JUGA:Susunan Starting XI Timnas Indonesia Lawan Jepang, Kevin Diks Debut, Preman Timnas Kembali
BACA JUGA:Guru dan Jajaran Polri se-Indonesia Wajib Tau, Ini Kesepakatan Kapolri dan Mendikdasmen
Mereka meminta agar KPU RI membatalkan PKPU Nomor 8 Tahun 2024 dan kembali ke aturan yang tertuang dalam putusan MK sebelumnya.
Khususnya mengenai perhitungan masa jabatan calon kepala daerah.
Adapun putusan MK yang dimaksud yakni Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 2/PPU-XXI/2023 Jo putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/PUU-VII/2009 Jo putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 67/PUU-XVIII/2020.
Mereka juga melakukan somasi terhadap Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi Bengkulu dan Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Wapres Gibran Bikin Layanan 'Lapor Mas Wapres', Netizen Minta Usut Fufufafa
Namun setelah keluarnya putusan MK atas gugatan Helmi-Mian dan Elva-Makrizal, maka KPU Provinsi Bengkulu dan KPU Bengkulu Selatan dapat melanjutkan tahapan Pilkada 2024 tanpa hambatan.