Untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia, Tokocrypto secara aktif memperluas strategi pemasarannya, memperkuat mereknya, dan mendorong adopsi aset digital yang lebih luas.
BACA JUGA:Bitcoin Menunjukkan Sinyal Kuat! Akankah Terjadi Pergerakan Besar Segera?
BACA JUGA:5 Altcoin Teratas Favorite Trader pada Bulan Februari 2025, Simak Analisis Harga!
Mayoritas penggunanya berada dalam kelompok usia 18-35 tahun (58,3%), diikuti oleh mereka yang berusia 36-45 tahun (34%) dan di atas 46 tahun (7,7%).
Basis pengguna tersebar di seluruh negeri, dengan konsentrasi utama di daerah perkotaan seperti Jabodetabek, Jawa, dan Bali.
Selain layanan perdagangan, Tokocrypto berkomitmen untuk meningkatkan literasi kripto melalui inisiatif edukasi, termasuk kelas mingguan gratis yang dipandu oleh pedagang profesional.
Sepanjang tahun 2024, perusahaan menjangkau lebih dari 207.354 orang di 30 kota.
BACA JUGA:Koreksi Pasar Kripto: Apakah Bull Run Bitcoin Telah Berakhir?
BACA JUGA:Koin Meme Trump Picu Kontroversi, Publik Tuntut Penyelidikan Hukum
Tokocrypto juga berupaya meningkatkan kolaborasi dengan lembaga keuangan, platform e-commerce, dan sektor fintech untuk mempercepat adopsi kripto.
Dengan mengintegrasikan layanannya dengan berbagai industri, Tokocrypto bertujuan untuk menyediakan transaksi digital yang lancar sekaligus memastikan ekosistem keuangan yang berkelanjutan dan inklusif.