Pupuk subsidi untuk kelapa sawit tidak dibedakan apakah milik rakyat atau Perusahaan, semuanya harus dipupuk dengan baik.
Rekomendasi Pemupukan pada Tanaman Kelapa Sawit berdasarkan Pedoman Analisa Daun sbb:
Dengan dosis rerata 8 kg pupuk per pohon per tahun, maka produksi diprediksi akan menjadi 23 ton TBS (6 -7 ton) minyak sawit/ha.
Pendapatan Petani & pengusaha akan meningkat drastis dari Rp 15 juta ke Rp 50 juta/ha/tahun, artinya ada pertambahan pendapatan dilapangan, dampaknya antara lain roda ekonomi akan semakin lancar berputar.
BACA JUGA:Kapitalisasi Pasar Bitcoin, Timothy Ronald Prediksi Harga Bitcoin Capai Rp20 Miliar
BACA JUGA:Bitcoin Menunjukkan Sinyal Kuat! Akankah Terjadi Pergerakan Besar Segera?
Ketiga, menggunakan metoda Manajemen Akar & Kanopi
Menggunakan teknologi Rekayasa Agronomi yakni metoda Production Force Management. Metod aini terdiri dari “Manajemen Akar & Kanopi” yang memungkinkan hasilnya meningkat antara 60 % -100 %.
Keempat, jumlah Pemanen & kondisi jalan produksi untuk melancarkan angkutan ke Pabrik
Memastikan agar “jumlah Pemanen cukup” dan “jaringan jalan produksi dan jalan utama yang menuju ke Pabrik Kelapa Sawit” dalam kondisi baik untuk dilalui.
Jika keempat upaya ini dilakukan, maka produktivitas minyak sawit Nasional dari reratanya 2.847 ton/ha/tahun, bisa didongkrak menjadi minimal 5 ton/ha/tahun.
BACA JUGA:Kapolres Kaur Puas, Kebun Jagung Program Ketahanan Pangan Binaan Siap Panen
BACA JUGA:APBD Kaur Tahun 2025 Dipangkas Pemerintah Pusat hingga Rp 60 Miliar lebih, Ini Langkah Pemda Kaur
Dengan demikian jika jumlah kebun kelapa sawit tercatat 17 juta ha, maka produksi minyak sawit Nasional akan menjadi minimal 85 juta ton/tahun.
Jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan, Bio Diesel, Bio Avtur dan Bensa, tanpa mengganggu kuota ekspor.
Kenaikan minyak sawit dari 2.8 ton menjadi 5 ton sebenarnya hanya 50 % dari potensi tanaman, sehingga tidak sulit mencapainya.