Didemo Masyarakat, Pjs Kades Dicopot
BINTUHAN – Kuatnya arus masyarakat Desa Tanjung Besar Kecamatan Kaur Selatan mendesak pemberhentian Husni Mubarok sebagai Pjs Kades tak bisa dibendung lagi. Pascademo masyarakat dan pertemuan Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, MAP dengan perwakilan masyarakat, Pemda Kaur memastikan akan mencopot Husni Mubarok dari jabatannya sebagai Pjs Kades dan menggantinya dengan yang baru. Setelah menerima perwakilan masyarakat Desa Tanjung Besar, Bupati menggelar rapat terbatas dengan OPD terkait. Rapat terbatas memutuskan, sesuai permintaan masyarakat Pjs Kades akan diganti. Surat pemberhentian akan diterbitkan paling lambat tiga hari setelah rapat terbatas.
“Hasil rapat bersama Bupati Kaur, Sekda, Camat Kaur Selatan dan OPD terkait, memutuskan permintaan masyarakat akan dikabulkan. Hal ini demi kenyamanan masyarakat desa dan sesuai kajian yang dilakukan,” kata Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kaur H Asmawi, S.Ag, MH.
Berdasarkan kajian dan fakta di lapangan, lanjut dia, adanya pergerakan masyarakat karena Pjs Kades dianggap tidak mampu memimpin di desa tersebut. Sehingga tindakan tegas diambil oleh Bupati Kaur semata-mata demi kenyamanan, kedamaian dan kondusifitas masyarakat. Dengan telah diberhentikan Pjs Kades, tidak ada lagi hal yang diinginkan di desa tersebut. Sementara saat pertemuan dengan perwakilan masyarakat, Bupati mengaku sangat menghargai aspirasi masyarakat. Keputusan diambil semata-mata demi kenyamanan masyarakat. Sebelum mengambil keputusan, tentunya permasalahan sudah dipahami terlebih dahulu. Pjs Kades : Saya Serahkan ke Pemda Terpisah, terkait tuntutan masyarakat yang mendesaknya mundur, Pjs Kades Tanjung Besar Kecamatan Kaur Selatan, Husni Mubarok mengatakan, semua keputusan ada di tangan pemerintah (Pemda). Lantaran jabatan yang ia emban merupakan suatu amanah dari pemerintah."Saya serahkan pada pemerintah. Yang bisa menjawab hanya pemerintah," terangnya, singkat.
Desakan pemberhentian Pjs Kades Tanjung Besar, karena pelayanan di bawah kepemimpinan Husni Mubarak, dinilai kurang maksimal. Bahkan warga sudah berapa kali menyampaikan keluhan hingga bertatap muka dengan DPRD Kaur. Bahkan sampai ke Bupati Kaur. Dari pantauan di lapangan, Senin (27/7), terlihat puluhan hingga ratusan warga yang sudah merasa kesal bila Pjs Kades masih melanjutkan kepemimpinannya. Kalau pun masih bertahan, warga mengaku tidak akan pernah diam dan selalu menuntut agar Pjs Kades melepaskan jabatannya. Selaku pendamping masyarakat, Konri saat akan menghadap Bupati mengatakan, poin pertama, warga minta dikaji ulang tentang kinerja Pjs Kades. Selaku ia pemegang jabatan, warga meminta keadilan. Dengan kesepakatan warga, meminta pemerintah jangan tinggal diam terhadap tuntutan masyarakat Desa Tanjung Besar."Diminta kepada warga, sepenuhnya diserahkan pada pemerintah atas apa yang sudah menjadi keluhan selama ini. Dan warga jangan sampai melakulan tindakan yang menyalahi aturan," pintanya. Sementara mantan Sekdes, Suparman menyampaikan, sejak kepemimpinan Pjs Kades, semua sudah banyak perubahan yang tidak sesuai kemauan masyarakat. Baik itu masalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) maupun pelayanan. "Warga bukan lagi menuntut BLT-DD, tapi yang paling utama meminta Pjs Kades mundur dari jabatan," tegas Suparman diamini Mardi dan warga lain saat berkumpul di halaman rumah salah seorang warga. Jika tuntutan tidak ada penyelesaian sesuai keinginan, warga tidak akan tinggal diam dan terus berusaha agar keinginan warga terkabulkan. Sehingga roda pemerintah berjalan lancar seperti sebelum Pjs Kades menjabat," jelasnya. (ujr/man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: