Lebih Baik Adu Program, Bukan Serangan Hoaks

Lebih Baik Adu Program, Bukan Serangan Hoaks

MAJE - Para kandidat Pilkada tingkat provinsi maupun kabupaten belum sepenuh mampu tampil untuk memberikan solusi bagi program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Beberapa tim sukses dan relawan paslon belum mampu beradu program. Namun hanya menonjolkan inisiatif menyerang dan menjelek-jelekan kandidat lain dengan serangan hoaks. Sehingga calon pemilih belum mengetahui kualitas pemimpin yang akan dipilihnya. Peserta Pilkada dapat menyampaikan program saat acara silaturahmi ke masyarakat. Atau dalam kampanye tatap muka terbatas. Saat silatulrahmi ini, bisa saja saat menghadiri pesta pernikahan atau hajatan masyarakat. “Memang adu program itu adalah hal yang penting dalam sebuah pesta demokrasi. Sebab dengan wacana program kandidat akan bisa menarik minat masyarakat mendukung. Namun saat ini masyarakat hanya disuguhkan dengan serangan-serangan kandidat paslon tertentu kepada paslon yang lain,” sebut tokoh masyarakat Desa Linau Kecamatan Maje Sudirman (52). Mengenai memilih adalah hak pribadi, sebut dia, tidak bisa sipapun bisa mengintimidasi masyarakat. Karena bisa saja saat dalam gebong waktu pencoblosan yang bersangkutan pindah. Perlu dipahami, saat ini Pilkada makin dekat. Massa pendukung dari masing – masing kandidat mulai banyak melakukan manuver politiknya. Tapi harus dipahami, terpenting itu bagaimana mewujudkan Pilkada di masing – masing desa berjalan baik dan aman. “Kalau urusan menang dan kalah di Pilkada saya yakin itu pasti sudah keputusan tuhan. Para kandidat dan tim suksesnya hanyalah sebagai pelaku upaya saja. Tapi upaya harus dilaksanakan semaksimal mungkin. Supaya tidak ada penyelsalan ketika takdir tiba,” tuntas dia. (mrn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: