Seragam Pelajar Wujud Kebhinekaan

Seragam Pelajar Wujud Kebhinekaan

KAUR TENGAH - Kepala Kantor Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan wilayah IX Bintuhan, H Jayadi Ruslan, SS, M.TPd mengatakan, penyeragaman pakaian pada pelajar adalah salah wujud dari Bhineka Tunggal Ika, yang merupakan semboyan negara Republik. Dengan berseragam menyatukan peserta didik dalam satuan pendidikan. "Bayangkan bila tak menggunakan seragam. Akan nampak jelas perbedaan golongannya. Dengan seragam yang kenakan semua akan terlihat sama. Karena memang semuanya memiliki hak yang sama. Yakni mendapatkan ilmu melalui bangku pendidikan. Tak peduli dia dari golongan atas atau bukan," pendapat Kacabdin, Kamis (4/1). Dirinya melanjutkan, meski telah beberapa dekade diterapkan tak banyak yang mengetahui makna warna yang terkandung dibalik warga seragam di satuan pendidikan. Baik seragam putih merah di jenjang dasar. Warna Putih Biru di seragam jenjang Menengah pertama. Juga warga putih abu-abu dijenjang menengah pertama dan kejuruan. "Ada makna dan harapan dari warna yang berbeda disetiap jenjang pendidikan. Seperti seragam putih merah melambangkan keceriaan. Putih biru melambangkan rasa percaya diri. Atau putih abu-abu melambangkan kedewasaan dan ketenangan," ungkapnya. Kancabdin menjelaskan, di satuan pendidikan dasar warna yang dipilih yakni putih untuk baju dan merah untuk celana atau rok mencerminkan peserta didik dijenjang SD yang penuh energi dan semangat tinggi juga ceria. Dengan warna ini diharapkan pelajar akan selalu bahagia dan memiliki semangat tinggi dalam meraih cita-cita sejak dini. Warna yang dipilih untuk seragam SMP/MTs yakni putih biru. Warna biru memiliki filosofi dari rasa percaya diri. Lewat warna ini diharapkan dapat menimbulkan rasa percaya diri peserta didik yang baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan dasar. Selain itu warna biru juga melambangkan keahlian berkomunikasi yang tentu harus di tunjang dengan rasa percaya diri. Makna Kedewasaan yang terkandung dalam seragam putih abu-abu menjelaskan pada jenjang pendidikan ini, pelajar sudah harus memiliki kedewasaan diri. Baik dari pola fikir ataupun tindakan. Warga ini juga memiliki makna ketenangan menuju kehidupan yang sebenarnya. Juga ketegasan dalam menentukan pilihan selanjutnya. "Jadi bukan tanpa alasan tokoh pendidikan dahulu memilih warga seragam pelajar di sekolah," tutupnya. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: