Ajang Promosi Sekolah dan Didik Siswa Bersaing

Ajang Promosi Sekolah dan Didik Siswa Bersaing

Pentagon Expo ke-7 BINTUHAN - Sempat tertunda akibat pandemi covid-19, SMAN 10 Pentagon Kaur akhirnya menggelar kegiatan Pentagon EXPO, yang seharusnya biasa dilaksanakan setiap bulan Desember, pasca pelaksanan Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil. Acara yang bertujuan sebagai ajang promosi sekolah, serta peringatan HUT ke-7, dari sekolah nomor tiga terbaik se-Provinsi Bengkulu. Diisi dengan pameran serta kompetisi antar siswa SMP/MTs se-Kabupaten Kaur ini, dilangsungkan 9-10 Maret 2021. Ada total 96 peserta dari 14 SMP sederajat, baik dalam bentuk tim atau indvidu, yang bersaing di 9 cabang lomba yang diadakan. Cabang lomba yang diadakan yakni Olimpiade Sains Literasi (OSL), menulis surat untuk Presiden, tari nusantara, roket air, futsal, salawat, vocal solo dan melukis poster. Sedang stand pameran yakni stand robotik, stand Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), stand biotik, stand koperasi, juga stand wirausaha. Lantaran pandemi covid-19, dilakukan pemangkasan kegiatan serta waktu dalam Pentagon EXPO. Di tahun-tahun sebelumnya diadakan 10 kegiatan lebih, dengan waktu pelaksanaan selama tiga hari. "Setelah beberapa kali mengalami penundaan lantaran pandemi. Alhamdulillah bisa terlaksana. Tujuan lain dari kegiatan ini melatih peserta didik dalam menyelenggara sebuah event. Semua persiapan semuanya dilakukan oleh siswa," sampai Kepsek, Yeye Hendri, M.Pd pada RKa. Kegiatan dibuka Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan wilayah IX Bintuhan, H Jayadi Ruslan, SS, M.TPd. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kaur, Endy Yulizar, SP, MP, Wakil Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Bengkulu, M Jarnawi, M.Pd, Camat Kaur Selatan, Alimin Syaf'i, S.Pd, ketua komite, H Sirajuddin Aksa, M.TPd serta orang tua peserta didik. Jayadi Ruslan berpesan, agar peserta dalam komptisi bersaing dengan maksimal. Menurutnya, melalui kegiatan ini, peserta didik akan unjuk gigi dalam menampilkan keahliannya. Karena salah satu tujuannya adalah mempromosikan SMAN 10 Pentagon Kaur, dalam kegiatan tersebut pihak sekolah tentu sekaligus melakukan seleksi calon peserta didik di masa mendatang. "Berkompetisilah dengan maksimal, bisa jadi karena prestasi yang ditelurkan dalam kegiatan ini, menjadi pertimbangan pihak penyelenggara dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di masa mendatang. Karena telah sama-sama kita ketahui, seleksi masuk sekolah ini sangat ketat," ujar Kacabdin. Ia mengimbuhkan, agar kompetisi menciptakan prestasi, tak hanya dilakukan oleh peserta didik, tapi juga oleh tenaga pengajar. Pasalnya selama beberapa tahun terakhir, guru di Kabupaten Kaur belum pernah lagi, keluar sebagai juara dalam lomba "Guru Terbaik", yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Provinsi Bengkulu. Dibandingkan tahun sebelumnya, peserta yang ikut dalam even ini jauh lebih sedikit. Karenanya, Kadispendik Kaur ke depannya akan mengarahkan kepada sekolah yang belum berpartisipasi, agar ikut bersaing dalam Pentagon EXPO. Selain menguji keterampilan sekaligus mental peserta didik, dengan peliputan kegiatan yang dilakukan awak media, SMP/MTs juga dapat mempromosikan satuan pendidikannya. "Untuk even selanjutnya akan kami Dispendik bantu mempromosikan, agar sekolah jenjang menengah pertama yang belum ikutan bisa berpartisipasi. Karena sayang even sehebat ini tidak dimanfaatkan untuk mempromosikan sekolah," sampai Endy. Diperbolehkan Makan Mie Instan Ada sedikit hal menarik dalam kegiatan ini, Kepala Perpustakaan, Yobianto, M.Pd bercerita, di hari pelaksanaan Pentagon EXPO, peserta didik dibebaskan untuk mengkonsumsi makanan jenis mie instan. Karena bila di hari biasanya, peserta didik larang keras mengkonsumsi makanan cepat saji tersebut. "Biasanya siswa gak boleh makan mie instan, karena dampaknya kurang baik bagi kesehatan. Saking tegasnya dikenakan sanksi bila ada yang ketahuan makan mie instan. Namun setiap tahun dalam Pentagon EXPO, mereka bisa makan mie instan di sekolah. Makanya stand yang jualan mie instan, ramai oleh anak-anak Pentagon itu sendiri," canda Yubianto. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: