Antisipasi Kekeringan, Berharap Bantuan Sumur Bor

Antisipasi Kekeringan, Berharap Bantuan Sumur Bor

KELAM TENGAH - Untuk antisipasi kekeringan, Kades Rigangan I Kecamatan Kelam Tengah Yudisuan mengusulkan pembangunan sumur bor ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu. Menurutnya, setiap tahun dipastikan ada musim kemarau. Banyak lobang galian di sepanjang sungai Air Kelam. Kemungkinan terbesar jika kemarau terjadi seperti beberapa tahun yang lalu, mencapai delapan bulan, warga Desa Rigangan I akan kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. “Kalau dahulu tahun 1996 pernah terjadi kemarau yang panjang, hampir 9 bulan. Warga setiap hari mengambil air di Sungai Air Kelam untuk memenuhi kebutuhan,” cerita Yudisuan. Saat musim penghujan, memang air sangat melimpah. Tetapi zaman sekarang antara musim kemarau dengan musim hujan tidak bisa dihitung lagi seperti dahulu. “Kalau dahulu, s bulan yang ujungnya ber, yakni Oktober, Novemver dan Desember dipastikan musim penghujan. Tetapi sekarang entah kenapa cuaca sangat berbeda,” ujarnya. Untuk antisapasi kekurangan air bersih jika terjadi kemarau panjang, ia sangat berharap ada pembangunan sumur bor di beberapa titik. “Mungkin saja bisa terjadi, karena kemarau itu alam yang menentukan. Kejadian alam siapa yang mengetahui, kalau tidak diantisipasi. Warga yang akan kesusahan, apalagi kebanyakan musim kemarau bisa terjadi saat masyarakat sedang sempit,” jelasnya. Biasanya, tambah Yudisuan, saat kemarau terjadi, tidak ada satupun tanaman bisa hidup. Kalau tidak dibijaki dengan antisipasi dini, semua warga akan kesusahan. “Kalau ada program dari Dinas PU Provinsi ataupun dari BSW (Balai Sungai Wilayah) Sumatra VII Bengkulu untuk membangun sumur bor, kami Desa Rigangan I sangat mebutuhkan pembangunan tersebut,” tutup Yudisuan.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: