Lada dan Kopi Murah, Cengkeh Kian Anjok
MUARA SAHUNG - Lantaran pengaruh curah hujan tinggi ketika tanaman sedang dalam fase berbunga. Tanaman lada hitam atau sahang, juga kopi milik petani di Desa Cinta Makmur, tak berbuah lebat seperti musim sebelumnya. Meski hasil pertanian diperkirakan tak banyak, tetap terjadi kenaikan harga seperti yang diharapkan. Untuk harga lada hitam, dibeli pengepul dengan harga Rp 26 ribu per-kilogram (Kg). Sedangkan kopi dibeli dengan harga Rp 17 ribu per-Kg. "Buahnya sedikit, namun harganya tetap tak naik. Ditambah lagi harga kebutuhan terus mengalami pelonjakan harga," ungkap Suriani (45) petani di Desa Cinta Makmur saat berbincang di Dusun Ludai Desa Muara Sahung, Kamis (18/3). Lantaran tuntutan ekonomi, seperti biaya pendidikan anaknya yang kuliah di salah satu kampus di Provinsi Bengkulu. Dia bersama suami tak bisa menundah penjualan hasil pertanian, dengan tujuan menunggu harga mengalami kenaikan. "Harusnya ya seperti itu, namun karena tuntutan kebutuhan. Jadi meski harganya tergolong murah tetap kami harus dijual," kata Suriani Dari pantauan RKa, harga jual komoditi cengkih juga kian anjlok. Bila beberapa waktu lalu harganya tembus di angka Rp 100 ribu per-Kg. Kini harganya jual pada pengepul hanya Rp 50 ribu per-Kg. (yie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: