Mukomuko Belajar Kelola Sekolah Asrama di Kaur

Mukomuko Belajar Kelola Sekolah Asrama di Kaur

BINTUHAN – Metode pengelolaan sekolah berasrama di Kabupaten Kaur menjadi salah satu contoh bagi Pemda Mukomuko dalam pengembangan pendidikan di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat itu. Sebab itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Mukomuko, Drs. H. Ruslan, M.Pd bersama ketua dan pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN melakukan studi banding di Kabupaten Kaur, Rabu (31/1) lalu. Ada tiga sekolah berasrama yang dikunjungi langsung yakni, SMAN 10 Pentagon Kaur, SMPN 35 Berasrama Kaur dan SMPN 36 Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kaur. Ruslan menyampaikan bahwa kunjungan ini untuk mencari contoh bagus untuk pendidikan di Kabupaten Mukomoko. Salah satunya dengan melihat pendidikan di sekolah Kabupaten Kaur yang mereka datangi. "Memang kami telah mengunjungi tiga sekolah di Kabupaten Kaur yang berasrama. Tujuannya adalah sebagai gambaran rencana pembangunan sektor pendidikan di kabupaten kami ke depan," ujar Kadispendik Mukomoko. Sebutnya, saat berada di sekolah berasrama di Kabupaten Kaur, mereka mendalami tentang semua kegiatan yang dilaksanakan. Mulai pengaturan siswa didalam asrama, urusan konsumsi dan tata ruang di sekolah. Bahkan untuk mendalami sekolah model berasrama ini, mereka langsung meminta penjelasan detail dengan Kadispendik Kabupaten Kaur dan tiga kepala sekolah berasrama. “Kami tertarik dengan sekolah yang kami kunjungi. Sebab, sekolah ini akan bisa memberikan kami inspirasi untuk tata kelola pendidikan maju,” ujar dia. Terpisah, Kadispendik Kaur, Endy Yulizar, SP, MP mengatakan, kunjungan kerja Kadispendik Kabupaten Mukomuko ini bentuk sinergi dalam melaksanakan tugas. Sehingga pada saat bertemu ini bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan bidang pendidikan. Tidak lain untuk saling memberikan motivasi kemajuan anak bangsa. "Kami juga nantinya akan melakukan kunjungan ke Mukomuko. Sebagai balasan atas kunjungan yang telah dilakukan mereka di Kabupaten Kaur. Mungkin akan ada cara pembelajaran yang bisa kita contoh dari daerah mereka. Jika memang bisa memajukan pendidikan di kabupaten kita. Maka akan kita tiru dengan mempraktekan di sekolah – sekolah,” tuturnya. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: