Sesepuh Panutan Pelestarian Adat

Sesepuh Panutan Pelestarian Adat

DALAM Upaya untuk meningkatkan minat dalam pelestarian adat baik itu dalam tari – tarian. Ataupun kegiatan adat yang menyangkut kegiatan kerohanian misalnya berzikir dan lain sebagainya. Kaum tua di desa harus menjadi contoh bagi generasi muda. Sehingga dengan contoh ini pelestarian adat makin diminati generasi muda. Tokoh masyarakat Ahyatul Khair,SE tokoh masyarakat Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal menyampaikan, pergerakan untuk pelestarian adat budaya ke generasi muda harus dilakukan. Perlu dipahami, jika ingin mengajarkan generai muda akan adat secara baik dan maksimal. Maka semua kaum tua harus membuktikan dirinya mendukung kegiatan tersebut. Dengan melibatkan diri secara langsung. “Mangajak kaum muda belajar adat itu ibarat kata seperti mandikan kambing. Pemilik harus mandi duluan baru kambingnya bisa dimandikan. Arti kata, kalau mengajak anak muda menjadi pelestarian adat dan budaya dengan baik. Para tetua di desa harus ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan,” sebutnya. Tambah Ahyatul Khair, kalau untuk kegiatan tari –tarian kaum tua memang secara fisik tidak akan mampu secara maksimal mengikuti kegiatan tersebut. Tapi, bukan ikut melakukan gerakan tari yang harus di lakukan. Hadir di lokasi kegiatan yang dilakukan sudah cukup. Sebab kehadiran kaum tetua di desa di kegiatan menimbulkan semangat generai muda. “Saya selalu berupaya untuk mendukung kegiatan pemuda ini. Bukan berarti saya ikut latihan menari, saya tidak mampu lagi. Tapi dengan adanya saya dan para sesepuh desa di lokasi latihan tari adat ini. Membuat para pemuda merasa lebih semangat. Sebab kegiatan mereka mendapat dukungan,” tuturnya. (mrn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: