Mudik Dilarang, Travel Menjerit
RADARKAUR.ID – Larangan mudik lebaran dari pemerintah pusat membuat para sopir travel khawatir. Pasalnya, jika larangan ini dibarengi dengan ketatnya pengawasan di setiap perbatasan kabupaten/kota, maka bakal terjadi tidak akan banyak masyarakat pulang ke kampung halaman. Kondisi ini jelas akan membuat penghasilan jasa angkutan tidak ada perubahan. Tidak ada kejutan penghasilan seperti sebelum ada virus corona. “Kami pasti cemas dengan adanya aturan larangan mudik lebaran. Karena momentum pulang mudik adalah sebuah berkah bagi kami mendapatkan rezeki. Karena ada lonjakan penumpang untuk pulang,” sebut Suhaipi (47) agen travel Desa Merpas Kecamatan Nasal. Sebutnya, semestinya dengan gencarnya upaya pemerintah pusat sampai ke desa untuk mencegah paparan virus corona. Larangan mudik alangkah baiknya tidak dilakukan. Kalau bisa ada upaya lain yang dilakukan. Jangan sampai kondisi larangan mudik terus menerus dilakukan setiap tahun. “Akibat larangan mudik saat lebaran ada dampak yang timbul. Selain menimbulkan dampak bagi kami agen travel dan sopir. Juga menimbulkan dampak kurangnya kebahagian bagi keluarga yang keluarganya tidak bisa pulang lebaran,” katanya. (mrn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: