Anggaran Minim Pengaruhi Kualitas Pelayanan RSUD Kaur

Anggaran Minim Pengaruhi Kualitas Pelayanan RSUD Kaur

RADARKAUR.ID- Menganggapi sorotan anggota DPRD Kaur, Juhnan Hadi tentang kurang maksimalnya pelayanan RSUD Kaur. Dimana minimnya persediaan obat hingga lambannya menyalahkan generator listrik alternatif ketika terjadi pemadaman, serta kurangnya suplai air bersih.

Direktur RSUD Kaur, dr.H Ahmad Mufhti Herdiawansyah, mengkonfirmasi bila semua terjadi lantaran terbatasnya anggaran yang dimiliki, serta belum stabilnya keuangan kabupaten, berdampak pada kurang maksimalnya pelayanan, seperti yang disebutkan sebelumnya. Belum lagi pengaruh refocusing untuk penanganan covid-19, juga panjangnya mekenisme rumah sakit menjadi Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaur.

"Persediaan obat, pengadaan bahan bakar untuk sumber listrik alternatif, serta penyediaan air bersih. Semuanya itu tentu menggunakan dana. Dengan terbatas anggaran di tengah belum stabilnya keuangan daerah, menjadi penyebab pelayanan kurang maksimalnya pelayanan," sampai Ahmad Mufhti, Selasa (11/5).

"Saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan anggaran RSUD Kaur. Sampai-sampai harus mengawal langsung keuangan rumah sakit, melaui Dinkes, DPPKAD, dan kas daerah," lanjutnya.

Saat dihubungi Radar Kaur via telpon seluler, dia mengatakan bila saat ini dirinya baru saja kembali dari Kota Bengkulu, untuk turun langsung menemui pihak penyuplai obat serta bahan medis, guna memastikan suplai obat tetap dilakukan.

"Alhamdulillah masih ada perusahaan yang mau menyuplai kebutuhan RSUD Kaur ditengah keterbatasan anggaran," ungkapnya.

Dirinya berharap, dengan status Badan Langsung Usaha Daerah (BLUD) yang kini sedang pihaknya perjuangan. Ahmad Mufhti, berharap nanti ketika telah meraih hal tersebut, akan membawa dampak pelayanan yang semakin baik, dengan berkurangnya proses mekanisme keuangan yang panjang. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: