Cabai Merah Segar Rp 100 Ribu, Cabai Rawit Rp 120 Ribu

Cabai Merah Segar Rp 100 Ribu, Cabai Rawit Rp 120 Ribu

Harga Cabai disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kaur melonjak menjelang Idul Adha.--

RADARKAUR.CO.ID, KAUR TENGAH - Harga komoditi cabai diberbagai pasar tradisional Kabupaten Kaur kian meroket. cabai merah segar dijual hingga Rp 100 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit dijual hingga Rp 120 ribu perkilogram.

Hal itu terpantau di Pasar Mingguan Kelurahan Tanjung Iman Kecamatan Kaur Tengah, Sabtu (2/7/2022).

Tak hanya harga beli yang masih meroket. Sayuran dengan citarasa pedas ini, menampakkan gejala langka. Ini terlihat dari sedikitnya stok yang dijual pedagang. Beberapa pengunjung pasar mengaku tak lagi kebagian, membeli cabai yang dijual pedagang.

BACA JUGA:Avanza Kades di Kaur Tabrak Pohon Mangga, Kondisinya Mengkhawatirkan

Harga beli termurah yakni Rp 85 ribu, ini untuk cabai merah yang kondisi buahnya telah patah juga layu.

Sedang untuk kondisi segar dijual Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per-Kg. Cabai rawit masih bercokol di angka Rp 120 ribu per-Kg.

Harga beli termahal yakni Rp 125 ribu untuk jenis cabai setan.

"Beli dari produsen di Kota Curup, Rejang Lebong. Karena stok yang terbatas. Harga cabai merah Rp 85 ribu per-Kg. Kata mereka, faktor cuaca dan musim hujan mempengaruhi produksi," kata Susanto (45) salah satu pedagang cabai di tempat tersebut.

BACA JUGA:Kisah Penjual Miras Oplosan, Tewaskan 3 orang hingga Karaoke Ayu Ting-Ting Ditutup

Lantaran datang sedikit siang. Winarti (34) warga Padang Hangat mengaku, tak lagi kebagian membeli cabai, karena telah habis terjual.

"Sudah habis kata penjualnya. Ketika harga normal, ini tak pernah terjadi," sampainya pada RKa.

Citarasa pedas yang dihasilkan dari penggunaan cabai pada makanan. Seakan telah melekat di lidah masyarakat Kabupaten Kaur.

Mahalnya harga beli membuat kaum Ibu Rumah Tangga (IRT) kewalahan. Mereka mengambil alternatif menggunakan cabai kemasan.

BACA JUGA:Investasi Bodong Makin Sulit Diberantas, Mati Satu Tumbuh Seribu

"Sudah jadi kebiasaan. Kalau makan yang kurang pedas, seperti ada yang kurang. Mengakalinya, kami pakai sambal jadi yang banyak dijual. Harga belinya juga tak terpengaruh dengan kenaikan harga cabai," ungkap salah satu IRT, Nili (33) warga Desa Muara Sahung.

Harga komoditi lain juga masih ikut meroket. Sebut saja bawang merah masih dijual pedagang Rp 60 ribu per-Kg. Begitu juga sayuran hijau, seperti kubis dan sawi yang dihargai Rp 10 ribu per-Kg. Sebelum kenaikan harga,  keduanya dibeli  konsumen yakni Rp 5 ribu per-Kg. (yie)

BACA JUGA:Pembangunan Masjid Swadaya Butuh Dukungan Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: