Operator Dipecat, SDGs Desa di Kaur Pengaruhi DD 2023
Ilustrasi SDGs--
RADARKAUR.CO.ID, BINTUHAN - Hampir seluruh Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Di Kabupaten Kaur tidak aktif. Dari 192 desa tersisa hanya 4 Desa yang masih menjalankan SDGs. Banyak SDGs tidak aktif lantaran operator sebelumnya dipecat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PMD Asdyarman, S.sos melalui Kabid Bina Desa dan Kelurahan Mulyanto, SE, MAP kepada radarkaur.co.id, Kamis(07/7/2022).
Menurutnya keaktifan SDGs desa akan pengaruhi anggaran dana desa (DD) tahun 2023.
BACA JUGA:7 Desa Persiapan Pemekaran di Kaur, Rentang Jarak Desa Induk Jadi Pertimbangan
Diketahui 4 desa yang masih mengaktifkan SDGs sampai saat ini terdiri dari Desa Muara Tetap Kecamatan Tetap, Desa Bungin Tambun 1 Kecamatan Padang Guci Gulu, Desa Tanjung Agung Kecamatan Maje dan Desa Tanjung Ganti Kecamatan .
Sisanya semua SDGs desa sudah tidak aktif dan tidak beroperasi lagi.
Diungkapkan Mulyanto, dari banyaknya desa yang tidak mengaktifkan SDGs desa, diantaranya karena operator SDGs desa lama sudah tidak lagi menjalankan tugasnya.
BACA JUGA:Refly : Kalau Istana Usung Prapu Maju di Pilpres 2024, Oposisi Berpeluang Jagokan Nissan
Akibat imbas dari polemik politik pemilihan kades dan terpilihnya kades baru. Sehingga operator lama tidak dimanfaatkan kembali kemampuannya untuk menjalankan SDGs di desa.
"Jadi operator SDGs yang belum aktif itu terbentur polemik pilkades. Operator lama banyak yang digantikan dengan yang baru," ucap Mulyanto.
Dikatakannya, dengan SDGs yang tidak aktif pada desa akan berpengaruh erat kepada status desa dan anggaran yang akan didapat desa pada tahun berikutnya di tahun 2023.
BACA JUGA:Bantu Biaya Konservasi Gurita, Dinas Perikanan Pertimbangkan CSR Tambak
Hal itu dikarenakan update data pada desa tidak diperhatikan dengan baik. Sehingga dampaknya ada data yang kurang. Seperti keluar dan masuk penduduk desa serta data kelahiran dan meninggal tidak terdata.
Adapun langkah dilakukan Dinas PMD Kaur saat ini akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dari pimpinan hingga ke pemerintahan desa di seluruh Kabupaten Kaur, agar SDGs dapat diaktifkan kembali.
BACA JUGA:Sepakbola Bupati Cup Kaur Segera Hadir
Dan harapannya operator SDGs dapat diberikan pengangkatan status untuk setiap kecamatan masing- masing.
Mulyanto mengimbau agar operator lama dapat dimanfaatkan kembali dan operator lama juga dapat membantu pemerintahan desa untuk mengaktifkan kembali SDGs.
“Aktif atau tidak SDGs desa berkaitan erat dengan status dan anggaran yang akan di terima desa pada tahun berikutnya, “ paparnya.(kom)
BACA JUGA:Sekda Bengkulu Tengah dan 2 Rekan Diborgol, ini kasusnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: